Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Bendungan GERD di Sungai Nil, Ethiopia Yakin Tak Rugikan Siapa Pun

Kompas.com - 03/07/2020, 16:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Nantinya, Bendungan GERD akan menjadi PLTA terbesar di Afrika dan salah satu yang terbesar di dunia.

"GERD tidak mengonsumsi banyak air, (sehingga) tidak membahayakan negara-negara hilir, tidak ada deforestasi," terang Dubes Admasu.

Lebih lanjut ia menerangkan, manfaat lain dari GERD adalah meningkatkan irigasi, memperbanyak cadangan air, bahkan juga turut meningkatkan daya listrik di Sudan dan Mesir.

"Bendungan ini tidak hanya membangkitkan listrik untuk Ethiopia tapi juga seluruh wilayah," imbuhnya.

Baca juga: Demo Besar di Inggris, Patung Edward Colston Dibuang ke Sungai, Apa Sebabnya?

Khusus soal cadangan air, Ethiopia dinilai bakal sangat terbantu dengan adanya Bendungan GERD.

Sebagai negara yang terkurung di tengah daratan, Ethiopia tidak punya akses ke air laut.

Saat musim hujan negara yang beribu kota di Addis Ababa itu dapat menampung 456,6 miliar centimeter kubik air, tetapi kehilangan 443,3 miliar cm kubik mengalir ke Sungai Nil atau menguap.

Pengisian waduk dari Bendungan GERD rencananya dilakukan bulan ini.

Baca juga: Kelaparan di Tengah Lockdown Covid-19, Ibu Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com