Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Spenergy Kanada Klaim Sinar UV Produksinya Bisa Bunuh Virus Corona

Kompas.com - 03/07/2020, 14:54 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TORONTO, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan dari Kitchener-Waterloo, Toronto, Kanada mengatakan bahwa bisnis-bisnis harus mempertimbangkan penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Hal itu dianggap lebih efisien daripada menyeterilkan produk menggunakan teknik pembersihan konvensional.

Spenergy, sebuah perusahaan bersertifikat yang bergerak di bidang pencahayaan telah memutar bisnisnya dengan menciptakan solusi pencahayaan bertujuan membantu para bisnis lain untuk melawan virus corona.

Baca juga: Mengenali Risiko Kesehatan akibat Paparan Sinar UV Berlebih

"Di mana pun sinar UV menyinari, di mana pun cahaya itu terpancar, ada 99.9 persen tingkat pembunuhan (terhadap virus)," ungkap Presiden perusahaan, Gib Wood kepada CTV News Toronto.

Perusahaan Spenergy itu telah memasang 5 sistem dalam beberapa tempat bisnis di area Kitchener-Waterloo termasuk restoran dan tempat pencucian truk.

Gib mengklaim, alat yang dipasang akan secara otomatis mendisinfeksi dan mengurangi Covid-19 menggunakan pencahayaan UV.

"Kami pikir ini adalah generasi sanitasi selanjutnya," ujar Gib.

Baca juga: Benarkah Sinar UV Dapat Membunuh Virus Corona?

Sementara itu, menurut para peneliti di Pusat Kesehatan Universitas McGill di Montreal, mereka telah menguji robot disinfeksi yang memancarkan sinar UV berintensitas tinggi.

Sinar itu bisa menghancurkan semua bakteri, virus dan mikroba berbahaya.

Lampu itu sangat kuat sehingga tidak ada yang diizinkan masuk ke dalam ruangan saat perangkat menyala.

"Fakta bahwa virus corona dapat hidup di permukaan (benda) selama berjam-jam sampai berhari-hari setelah tetesan jatuh di permukaan, permukaan plastik atau logam, Anda benar-benar membutuhkan pembersihan yang efektif, yang sepenuhnya memandikan ruangan," kata Dr Bruce Mazer.

Walaupun bisa memakan waktu satu jam untuk membersihkan kamar, robot tersebut dapat melakukannya dalam waktu sekitar 10 menit, tetapi merogoh kocek sebesar 120.000 dollar Kanada (atau sekitar Rp 1,2 miliar).

Baca juga: Rajin Berjemur, Benarkah Sinar UV Bisa Bunuh Virus Corona?

Pencahayaan UV juga dapat digunakan untuk menyanitasi kereta bawah tanah, ruang kelas dan rumah perawatan jangka panjang dan bisa lebih efektif untuk membunuh virus daripada staf pembersih konvensional.

Lampu UV seharusnya hanya digunakan pada permukaan dan bukan kulit manusia. Beberapa orang mungkin melihat produk-produk yang dijual online yang mengklaim mampu membunuh virus, tetapi beberapa dari mereka ternyata palsu berisi lampu LED biru.

Perlu dicatat bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak menggunakan sinar ultraviolet untuk mendisinfeksi tangan atau area lain pada kulit manusia.

WHO mengatakan bahwa radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com