Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry Diam-diam "Merasa Tersiksa" Tinggalkan Kerajaan Inggris

Kompas.com - 29/06/2020, 21:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

 

 

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pangeran Harry merasa "diam-diam tersiksa" karena keputusannya dan Meghan Markle untuk pindah ke Los Angeles menjauh dari keluarga Kerajaan Inggris.

Meghan dan Duke of Sussex membuat keputusan untuk mundur dari kehidupan kerajaan pada Maret tahun ini.

Pasangan ini sempat tinggal di Vancouver, Kanada, sebelum menginjakkan kaki di Los Angeles, California.

Saat ini, pasangan itu tinggal di sebuah rumah yang dimiliki aktor sekaligus produser AS, Tyler Perry.

Kabar mengejutkan tentang pasangan ini datang dari sebuah buku baru karya Andy Tillett dan Dylan Howard berjudul Royals At War: The Inside Story of Harry and Meghan’s Shocking Split With the House of Windsor.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Resmi Mundur dari Kerajaan Inggris

Dalam buku tersebut, Tillett dan Howard mengklaim bahwa Pengeran Harry kesulitan untuk hidup di LA jauh dari keluarganya di Inggris.

Sebuah sumber mengatakan kepada The Sun, "Utamanya, dia menderita cabin fever."

Sumber itu mengatakan Harry, dapat mengalami cabin fever lantaran situasi yang terjadi padanya saat ini jauh dari ideal.

"Harry mengalami perubahan dari perasaan senang tentang kepindahannya ke perasaan tersiksa secara diam-diam," ujar sumber tersebut, seperti dilansirDaily Express, Minggu (28/6/2020).

Meski begitu, Meghan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk mendukung suaminya bertahan dalam kehidupan baru mereka.

Baca juga: Tanpa Teman dan Pekerjaan, Pangeran Harry Hidup Hampa di LA

Sumber dari orang dalam mengungkapkan bahwa Meghan berusaha meyakinkan Harry bahwa mereka akan mendapatkan kehidupan normal kembali dan Harry akan menyukai itu.

"Meghan ingin mengajak Harry mendaki dan mengobrol banyak tentang klub polo lokal, serta berselancar," ujar orang dalam itu.

Semenjak menanggalkan gelar kebangsawanan, mereka memang berniat memulai kehidupan baru.

Namun, editor kerajaan di Daily Mirror, Russell Myers, menyatakan, ada rencana yang sangat tidak pasti dari mereka saat ini.

Baca juga: Pindah ke AS, Pangeran Harry dan Meghan Harus Bayar Sendiri Biaya Keamanan

Sekarang pasangan telah menjauh dari kehidupan kerajaan, di mana gelar Yang Mulia mereka resmi dicabut.

Setelah tidak lagi menyandang gelar bangsawan, mereka dilaporkan memenuhi kebutuhan finansial mereka secara mandiri.

Mereka juga akan meluncurkan inisiatif amal mereka yang disebut Archwell Foundation.

Meskipun niat mereka untuk memulai kehidupan baru, editor kerajaan di Daily Mirror, Russell Myers, telah menyatakan ada rencana yang sangat tidak pasti saat ini.

"Mereka punya rencana besar begitu mereka menetap di Los Angeles untuk mendirikan yayasan mereka sendiri dan sekarang jelas rencana ini berantakan," ujar Myers dalam sebuah wawancara dengan Radio New Zealand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com