Institut Nasional untuk Pengendalian Makanan dan Obat-obatan China tahun lalu menemukan racun dalam sejumlah sampel TCM.
Baca juga: Obat Tradisional China Ini Diburu karena Diklaim Bisa Hambat Virus Corona
Meski Beijing terus berupaya untuk mempromosikan pengobatan tradisional di dunia, sebagian khalayak di luar China tidak mengetahui keberadaannya.
Sejumlah kritikus menilai China kini menggunakan pandemi sebagai cara untuk mempromosikan pengobatan tradisional di luar negeri—sebuah tuduhan yang telah dibantah media pemerintah.
Dalam rangka promosi tersebut, China telah mengirim pasokan obat tradisional dan praktisinya ke Afrika, Asia Tengah, dan Eropa—beserta obat-obatan dan peralatan medis konvensional.
"Kami bersedia berbagi 'pengalaman China' dan 'solusi China' dalam penanganan Covid-19, serta membolehkan semakin banyak negara mengetahui pengobatan China, memahami pengobatan China, serta menggunakan pengobatan China," kata Yu Yanhong, wakil kepala Badan Pengobatan Tradisional China, Maret lalu.
Huang meyakini promosi TCM di luar negeri akan berujung pada perluasan pengaruh 'soft power'.
"Narasi pemerintah yang menggambarkan TCM efektif melawan Covid-19 juga berfungsi untuk mempromosikan superioritas pendekatan China dalam melawan Covid, pada saat pendekatan Barat tampak tidak efektif dalam menghentikan penyebaran virus," ujarnya.
Citra pengobatan tradisional China di dunia meroket tahun lalu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakuinya secara formal setelah China melakukan lobi selama bertahun-tahun—langkah yang dikecam komunitas medis internasional.
WHO kemudian masuk ke dalam kontroversi lanjutan setelah organisasi itu mencabut peringatan penggunaan obat-obatan tradisional dalam menangani Covid-19 dalam rekomendasi berbahasa Inggris dan China.
Kurangnya standarisasi dan hampir tidak ada uji klinis menghambat penggunaan TCM secara luas.
Pada Mei lalu, pemerintah Swedia menguji sampel-sampel Lianhua Qingwen dan mereka menemukan 'obat' itu hanya mengandung menthol.
Baca juga: Bamsoet: Banyak Manfaat dari Pengobatan Tradisional China...
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia tahun ini pun memunculkan sorotan pada pengobatan tradisional China terkait dengan perdagangan hewan liar.
Komisi Kesehatan Nasional China dikritik setelah merekomendasi penyuntikan berisi bubuk empedu beruang sebagai pengobatan pasien Covid-19.
Baru-baru ini China melarang penggunaan trenggiling, satwa langka yang sisiknya kerap digunakan sebagai obat tradisional.
Meski demikian, para pegiat perlindungan satwa khawatir meningkatnya popularitas produk-produk obat tradisional China akan mendorong perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal.