Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Tradisional China Ini Diburu karena Diklaim Bisa Hambat Virus Corona

Kompas.com - 02/02/2020, 13:13 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Institut Materia Medica (IMM) dan Institut Virologi Wuhan mengaku telah meneliti bahwa ramuan cair, Shuang Huang Lian (SHL) mampu untuk menghambat virus corona.

SHL sendiri merupakan obat herbal racikan yang populer dipakai sebagai obat untuk meredakan gejala seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kantor berita yang dikelola pemerintah China, Xinhua sebagaimana dikutip dari CNN, Minggu (2/2/2020) melaporkan, munculnya kabar SHL yang diklaim mampu menekan virus corona memancing riuh media sosial China.

Mereka penasaran apakah pengobatan tradisional China tersebut bisa digunakan untuk membantu melawan penyebaran virus corona Wuhan.

Kabar itu meluas di tengah munculnya keraguan dari banyak ahli medis yang mempertanyakan bukti klinis, maupun kecurigaan bahwa ini hanya sekedar promosi produk herbal, tapi sejumlah masyarakat China tak mempedulikan hal itu.

Beberapa postingan di Weibo, Twitternya orang China, menunjukkan, orang-orang rela antre di malam hari hingga sampai berada di luar apotek seluruh China untuk membeli SHL. 

Kondisi ini bertentangan, dengan saran pihak berwenang yang meminta masyarakat menghindari berkumpul di tempat umum.

Platform e-commerce China, Taobao, sebelumnya juga mengatakan obat herbal kombinasi tersebut juga telah habis di beberapa toko di platform tersebut.

Baca juga: Update, Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Lebih Banyak daripada yang Meninggal

Diperdebatkan

Dua lembaga yang menemukan dugaan kemampuan Shuanghuanglian sebagai penghambat virus corona merupakan badan yang dikelola negara.

Keduanya yaitu IMM berada di bawah Akademik Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS), sedangkan Intitut Virologi Wuhan juga dikelola oleh CAS yang merupakan salah satu laboratorium virus paling canggih di China.

Dikutip dari CNN, berita khasiat SHL muncul usai Komisi Kesehatan Nasional China mengeluarkan pemberitahuan terkait permintaan kepada lembaga medis untuk aktif mempromosikan peran pengobatan tradisional China selama perawatan pasien.

Pembertitahuan itu sendiri datang usai Presiden China Xi Jinping menyerukan, penggunaan kombiasi pengobatan China dan Barat saat pertemuan Komite Tetap Politbrio. 

Walaupun obat tradisional China sudah terkenal dan digunakan sejak ratusan tahun, akan tetapi hal itu masih menjadi perdebatan di China. Kritikan datang lantaran tak ada bukti ilmiah.

Belum Diuji

Juru bicara partai Komunis yang saat ini tengah berkuasa memperingatkan pada Sabtu pagi agar masyarakat tak buru-buru menggunakan Shuanghuanglian, apalagi tanpa melakukan perawatan medis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com