Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Brasil Capai 1 Juta Kasus, Hampir 50.000 Pasien Meninggal

Kompas.com - 20/06/2020, 09:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com - Brasil mencatatkan total lebih dari 1 juta kasus virus corona pada Jumat (19/6/2020) dan mendekati 50.000 korban meninggal.

Hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki jumlah kasus virus corona lebih banyak, juga korban meninggal.

Brasil mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada 26 Februari, dan terus menyebar di negara pimpinan Presiden Jair Bolsonaro itu.

Tepatnya hingga Jumat Brasil mencatatkan total 1.032.913 kasus Covid-19, dengan 48.954 korban meninggal, urai Kementerian Kesehatan Brasil.

Baca juga: Tukang Gali Kubur di Brasil: Kami Tidak Takut Apa pun Kecuali Covid-19

Di hari itu Brasil juga mencatatkan 54.771 kasus baru yang merupakan penambahan terbanyak, serta merilis jumlah kematian baru sebanyak 1.206.

Dilansir dari Reuters, Negeri "Samba" diyakini akan mencapai 50.000 kematian lebih pada Sabtu, meski ada kemungkinan hari ini jumlah pasien meninggal lebih rendah.

Meski begitu, para ahli meyakini tingkat sebenarnya dari wabah ini jauh lebih besar dari angka resmi di Brasil, karena cakupan tes yang kurang luas.

"Jumlah 1 juta itu jauh lebih sedikit daripada jumlah sebenarnya orang yang telah terinfeksi, karena ada 5-10 kali lipat kasus yang belum dilaporkan," kata Alexandre Naime Barbosa, profesor medis di Universitas Negeri Sao Paulo.

"Jumlah sebenarnya mungkin setidaknya 3 juta dan bahkan bisa mencapai 10 juta orang," lanjutnya dikutip dari Reuters Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Bagaimana Wabah Virus Corona Berubah Jadi Politis di Brasil

Covid-19 tiba di Brasil melalui turis-turis Eropa yang berkunjung ke kota-kota besar seperti Sao Paulo dan Rio de Janeiro, lalu kini telah menyebar jauh sampai pedalaman.

Data Kementerian Kesehatan menampilkan 82 persen wilayah Brasil telah terjangkit virus corona.

Presiden Jair Bolsonaro yang dijuluki "Tropical Trump" telah banyak dikritik penanganannya terhadap krisis ini.

Akibatnya, dua Menteri Kesehatan mundur karena silang pendapat dengan Bolsonaro, dan sampai sekarang Brasil belum punya Menkes tetap.

Baca juga: Menkes Brasil Dipecat Usai Berselisih dengan Presiden soal Penanganan Covid-19

Bolsonaro enggan menerapkan social distancing, karena menurutnya menghentikan pekerjaan lebih berbahaya dari virus itu sendiri.

Dia juga gencar mengenalkan obat malaria klorokuin dan hidroksiklorokuin, meski hanya ada sedikit bukti yang mengatakan obat itu manjur.

Tak pelak, publik pun mengajukan protes dengan membunyikan wajan dan teko mereka di balkon apartemen, tetapi Bolsonaro bergeming. Ia bahkan juga berseteru dengan kabinetnya sendiri dan Mahkamah Agung.

Tekanan dari Bolsonaro dan publik yang mulai lelah memprotes membuat para gubernur dan wali kota mulai mencabut pembatasan perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya.

Para ahli kesehatan masyarakat telah memperingatkan, bahwa melonggarkan terlalu cepat akan berisiko meningkatkan kematian.

"Kami pikir akan ada gelombang baru setelah melonggarkan aturan-aturan ini," menurut Ricardo Langer dokter yang merawat pasien Covid-19 di rumah sakit lapangan Stadion Maracana di Rio de Janeiro.

Baca juga: Kini, Brasil Hanya Akan Laporkan Kasus Virus Corona Selama 24 Jam Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com