Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bertemu Trump, Sheriff Arizona Ini Terpapar Virus Corona

Kompas.com - 18/06/2020, 22:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber USA Today

PHOENIX, KOMPAS.com - Seorang sheriff di Arizona, AS, dilaporkan terinfeksi virus corona jelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump.

Pada Mei, Sheriff Mark Lamb dari Pinal County dikenal karena dia tidak akan menerapkan aturan di rumah saja dari Gubernur Doug Ducey.

Dalam pandangannya selain dianggap tidak sesuai konstitusi, angka korban karena virus corona dianggap tidak cukup kuat memberlakukan aturan itu.

Baca juga: Viral, Video Sheriff Ini Bergabung dengan Demonstran Kematian George Floyd

"Dari jumlah yang ada, aksi tak perlu dilakukan. Sekitar 300 kematian tidak signifikan jika memaksakan kebijakan yang merusak ekonomi," ujar dia.

Kemudian pada Rabu sore waktu setempat (17/6/2020), si Sheriff Arizona mengumumkan dia positif terkena Covid-19, penyakit yang diakibatkan corona.

Dalam unggahannya di laman Facebook, Lamb menuturkan pada Selasa (16/6/2020), dia mendapatkan undangan untuk bertemu Presiden Trump.

Sebagai bagian dari protokol, dia kemudian menerima tes Covid-19, sebagaimana diberitakan USA Today pada Kamis (18/6/2020).

"Sayangnya sebagai penegak hukum dan pejabat publik, kami tidak punya keistimewaan untuk memilih berdiam di rumah," dalih Lamb.

Dia menuturkan, ketika dia memutuskan untuk menjadi penegak hukum, dia harus siap dengan segala risiko saat bertugas. Termasuk virus corona.

Lamb menuturkan, dia meyakini terinfeksi setelah melakukan kontak dengan salah satu pendemo saat mengamankan suatu acara Sabtu (13/6/2020).

Hanya saja, sang Sheriff Arizona tidak menjabarkan apakah dia saat itu mengenakan masker atau menerapkan social distancing saat melakukan pengamanan.

Lamb menuturkan, dia tidak mengalami gejala ketika dites positif, dan segera memberi tahu Departemen Kesehatan Pinal Corona begitu hasilnya keluar.

"Mereka segera bekerja untuk melacak siapa saja yang melakukan kontak dengan saya pada Sabtu kemarin," jelas Lamb di Facebook.

Baca juga: Kepala Polisi Houston kepada Trump: Tolong, Tutup Mulut Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com