Korea Utara tidak pernah dipimpin wanita, tetapi spekulasi mulai mengitari Kim Yo Jong sebagai penerus jika Kim Jong Un meninggal.
Spekulasi ini mulai merebak sejak Kim Jong Un menghilang tanpa kabar selama berminggu-minggu pada akhir April.
Garis kepemimpinan di Korea Utara selalu berkutat di silsilah keluarga Kim, dan Yo Jong sekarang adalah salah satu anggota keluarga yang paling menonjol di "garis keturunan Paektu".
Istilah di Korut itu diperuntukkan bagi Kim Il Sung dan keturunannya, yang telah memimpin negara bersenjata nuklir tersebut sejak awal didirikan.
Para analis mengatakan, penggambaran Kim Yo Jong di media pemerintah sebagai suara kemarahan Pyongyang terhadap para aktivis, dapat dimaksudkan untuk meningkatkan kredibilitasnya di mata militer Korea Utara dan sekutunya.
Sampai sekarang, peran Kim Yo Jong lebih identik dengan upaya diplomatik Korea Utara.
Baca juga: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un, Ancam Batalkan Perjanjian Militer dengan Korsel
Senyum simpul terukir di bibirnya ketika dia menaiki eskalator di bandara Incheon, Korsel, sebagai utusan Kim Jong Un ke Olimpiade Musim Dingin 2018.
Ia menjadi anggota pertama dinasti penguasa Korea Utara yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea.
Setiap detail kunjungannya diawasi dengan ketat, mulai dari pakaian yang dikenakannya, hingga tas yang dibawa bahkan sampai tulisan tangannya.
Kemudian saat menghadiri pertemuan singkat dengan para pejabat Seoul, ia ditawari duduk di kursi kehormatan oleh delegasi Kim Yong Nam, orang nomor 2 di Korut saat itu yang sekarang berusia 90-an tahun.
Olimpiade itu turut berpengaruh dalam cepatnya pemulihan hubungan diplomatik, dan dia menghadiri serangkaian KTT sebagai pendamping kakaknya.
Terkadang Kim Yo Jong juga tertangkap kamera sedang berjalan dengan Presiden AS Donald Trump atau Presiden Korsel Moon Jae-in.
Namun seperti rahasia-rahasia lainnya yang menyelimuti para pemimpin Korea Utara, tidak diketahui Kim Yo Jong sudah menikah atau belum.
Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah Urutan Kandidat Penggantinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.