Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditembak Mati, Pria Kulit Hitam Ini Ketiduran di Drive-Thru Wendy's

Kompas.com - 14/06/2020, 18:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

Rekaman video kedua dari kamera restoran menunjukkan Brooks membalikkan badannya saat berlari, dan kemungkinan mengarahkan Taser ke polisi yang mengejarnya.

Salah seorang polisi kemudian menembaknya dan Brooks langsung terjatuh.

Brooks berlari melewati sekitar enam mobil ketika badannya berbalik menghadap seorang polisi, dan menodongkan pistol kejutnya. Demikian yang diungkap Vic Reynolds direktur GBI dalam konferensi pers yang dikutip Reuters.

Baca juga: Teriakkan Aku Tidak Bisa Bernapas Saat Amankan Demo, Polisi Hong Kong Ditegur

"Pada saat itu, polisi Atlanta mengambil senjata dari sarungnya, melepasnya, menembak Tuan Brooks di tempat parkir dan ia jatuh," terang Reynolds.

Pengacara yang mewakili keluarga Brooks mengatakan kepada wartawan, bahwa polisi Atlanta tidak memiliki hak untuk menggunakan kekuatan mematikan, bahkan jika Brooks telah menembakkan Taser, senjata yang tidak mematikan, ke mereka.

"Anda tidak boleh menembak seseorang kecuali mereka menodongkan pistol ke Anda," ujar pengacara Chris Stewart.

Kemudian pengacara di Distrik Fulton, Paul Howard Jr, dalam pernyataannya mengatakan pihaknya "telah melakukan penyelidikan independen atas insiden itu" sambil menunggu hasil temuan Biro Investigasi Georgia.

Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengungkapkan, Erika Shields seorang wanita kulit putih yang ditunjuk sebagai kepala polisi Atlanta pada Desember 2016, akan digantikan sementara oleh wakil kepala Rodney Bryant, seorang pria Afrika-Amerika.

Baca juga: Meski Bersalah, Derek Chauvin, Eks Polisi Pembunuh George Floyd, Dapat Pensiun Rp 14 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com