Rekaman video kedua dari kamera restoran menunjukkan Brooks membalikkan badannya saat berlari, dan kemungkinan mengarahkan Taser ke polisi yang mengejarnya.
Salah seorang polisi kemudian menembaknya dan Brooks langsung terjatuh.
Brooks berlari melewati sekitar enam mobil ketika badannya berbalik menghadap seorang polisi, dan menodongkan pistol kejutnya. Demikian yang diungkap Vic Reynolds direktur GBI dalam konferensi pers yang dikutip Reuters.
Baca juga: Teriakkan Aku Tidak Bisa Bernapas Saat Amankan Demo, Polisi Hong Kong Ditegur
"Pada saat itu, polisi Atlanta mengambil senjata dari sarungnya, melepasnya, menembak Tuan Brooks di tempat parkir dan ia jatuh," terang Reynolds.
Pengacara yang mewakili keluarga Brooks mengatakan kepada wartawan, bahwa polisi Atlanta tidak memiliki hak untuk menggunakan kekuatan mematikan, bahkan jika Brooks telah menembakkan Taser, senjata yang tidak mematikan, ke mereka.
"Anda tidak boleh menembak seseorang kecuali mereka menodongkan pistol ke Anda," ujar pengacara Chris Stewart.
Kemudian pengacara di Distrik Fulton, Paul Howard Jr, dalam pernyataannya mengatakan pihaknya "telah melakukan penyelidikan independen atas insiden itu" sambil menunggu hasil temuan Biro Investigasi Georgia.
Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengungkapkan, Erika Shields seorang wanita kulit putih yang ditunjuk sebagai kepala polisi Atlanta pada Desember 2016, akan digantikan sementara oleh wakil kepala Rodney Bryant, seorang pria Afrika-Amerika.
Baca juga: Meski Bersalah, Derek Chauvin, Eks Polisi Pembunuh George Floyd, Dapat Pensiun Rp 14 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.