Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Breonna Taylor, Perempuan yang Disebut dalam Demo George Floyd?

Kompas.com - 08/06/2020, 23:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal ketika ditangkap polisi di Amerika Serikat, telah menjadi figur utama dalam demonstrasi menuntut kesetaraan dan keadilan, yang menjadi aksi protes menentang rasisme terbesar sejak 1960an.

Pengunjuk rasa menyuarakan yel-yel namanya selama 13 hari terakhir dan mural wajahnya menghiasi tembok-tembok, mulai dari Suriah hingga Belfast.

Namun nama lain yang juga disebut-sebut oleh para pengunjuk rasa adalah nama Breonna Taylor, seorang tenaga medis perempuan yang ditembak hingga delapan kali oleh polisi yang masuk ke apartemennya di Louisville, Kentucky pada 13 Maret lalu.

Baca juga: Selena Gomez Bersuara untuk Breonna Taylor, Wanita Korban Penembakan

Para aktivis mendesak orang-orang mendukung gerakan "Say Her Name" atau "Sebut Namanya", sebagai cara untuk mengenang para perempuan berkulit hitam yang tidak diperhatikan banyak orang, tak seperti kasus-kasus meninggalnya orang kulit hitam di tangan polisi yang lain.

Pada Jumat (5/6/2020), atau hari ulang tahun Taylor ke-27, para pengunjuk rasa melakukan upacara peringatan kematiannya di Louisville dan orang-orang membagikan ucapan ulang tahun di media sosial, bertuliskan "Anda seharusnya ada di sini untuk merayakannya".

"Awal mulanya sepi, tapi sangat menakjubkan melihat banyak orang berdiri untuknya, hanya untuk menyebut namanya, ujar ibunya, Tamika Palmer dalam acara peringatan tersebut.

Taylor akan turut serta dalam demonstrasi Black Lives Mater jika dia tidak tewas terbunuh, ujar ibunya kemudian.

Baca juga: Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

Peti mati George Floyd dibawa ke sebuah mobil jenazah setelah upacara peringatan untuk Floyd di North Central University, Kamis, 4 Juni 2020, di Minneapolis. AP/Bebeto Matthews Peti mati George Floyd dibawa ke sebuah mobil jenazah setelah upacara peringatan untuk Floyd di North Central University, Kamis, 4 Juni 2020, di Minneapolis.

Apa yang terjadi pada Breonna Taylor?

Peristiwa tentang malam saat Taylor terbunuh hingga kini masih menjadi perdebatan.

Breonna Taylor, seorang teknisi medis berada di tempat tidurnya di apartemen yang terletak di Louisville ketika beberapa petugas polisi memasuki apartemennya, lepas tengah malam.

Dia meninggal setelah ditembak sebanyak delapan kali.

Mereka melakukan penggeledahan di apartemennya sebagai bagian dari penyelidikan kasus narkoba. Tidak ada narkoba yang ditemukan di apartemen tersebut.

Baca juga: Derek Chauvin, Eks Polisi Pembunuh George Floyd, Hari Ini Disidang

Media lokal melaporkan bahwa polisi melakukan aksi penggeledahan "tanpa mengetuk", membuat mereka bisa melakukan sergapan dengan masuk ke dalam rumah tanpa peringatan terlebih dulu.

Namun polisi mengatakan mereka telah mengetuk pintu sebelum masuk ke apartemen Taylor, namun keluarga dan tetangganya membantah pernyataan polisi tersebut.

Kepolisian mendatangi alamat yang salah, klaim gugatan kematian yang melanggar hukum yang diajukan oleh keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com