Dilansir The Associated Press, dia mengatakan, "Ini terjadi pada saat yang menyakitkan dan menderita di negara kita, dan perbuatannya (Trump) tidak membantu apa pun dalam menyembuhkan kita," ujar Curry, seorang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan kepemimpinan Episkopal AS.
Curry juga menambahkan, "Demi George Floyd, dan semua yang telah menderita, demi kita semua, kita membutuhkan pemimpin yang dapat membantu kita untuk 'menjadi satu bangsa, di bawah naungan Tuhan dengan kebebasan dan keadilan bagi semuanya."
Seorang pastor Katolik, Edward Beck dalam kicauannya di Twitter merespons perbuatan Trump dengan pernyataan, "Pernahkah Alkitab dipergunakan lebih tidak jujur dan dengan cara yang eksploitatif (dari ini)?"
Tayangan Televisi menyiarkan Trump menuju gereja St. John setelah presiden itu dikritik karena telah berlindung di sebuah bunker ketika para demonstran berkumpul di luar Gedung Putih pada Jumat malam waktu setempat.
Selama satu jam, Trump berada di bunker. Tempat itu biasanya digunakan untuk berlindung dari perang atau pun dari serangan teroris.
Baca juga: Hasil Otopsi, Kematian George Floyd adalah Pembunuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.