Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-7 Demo George Floyd: Penjarahan Masih Terjadi, WNI Tetap Aman

Kompas.com - 02/06/2020, 14:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Penjarahan masih terjadi di demonstrasi kematian George Floyd, tetapi keadaan Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan masih aman.

Hal tersebut diungkapkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (2/6/2020).

KJRI Chicago menyampaikan, aksi unjuk rasa masih berlanjut di hari ketujuh pada Senin (1/6/2020), tapi lebih kondusif dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Meski begitu, di beberapa tempat masih diwarnai aksi perusakan dan penjarahan.

Baca juga: Trump Ancam Kerahkan Militer jika Pemkot Gagal Kendalikan Rusuh Demo George Floyd

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir menuturkan, KJRI Chicago terus berkomunikasi dengan para WNI di kota-kota yang dilanda kerusuhan, untuk memastikan keadaan mereka tetap aman.

Konjen RI juga mengingatkan warga agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi-aksi, serta melaporkan segera ke Hotline 24 jam KJRI jika terdapat informasi warga Indonesia yang memerlukan bantuan.

Baca juga: AS Disebut Pakai Standar Ganda di Demo George Floyd dan Demo Hong Kong

Menyikapi aksi yang terus berlangsung, sebanyak 27 pemerintah kota di 21 negara bagian masih memberlakukan jam malam, mulai hari Senin hingga Selasa (2/6/2020) pagi waktu setempat.

Khusus di kawasan Midwest AS yang merupakan wilayah kerja KJRI Chicago, jam malam diberlakukan di kota-kota seperti Chicago (Illinois), Des Moines (Iowa), Indianapolis (Indiana), Detroit (Michigan), Minneapolis dan St Paul (Minnesota), Cincinnati dan Cleveland (Ohio), serta Madison (Wisconsin).

Baca juga: Demo George Floyd Ricuh, WNI Diminta Tidak Ikut Campur

Sampai dengan Senin malam waktu setempat tercatat 26 negara bagian telah mengaktifkan tentara cadangan Garda Nasional, dengan jumlah personel keseluruhan sebanyak 17.000 orang.

Mereka ditugaskan membantu menjaga keamanan, termasuk di delapan negara bagian kawasan Midwest seperti Illinois, Indiana, Kentucky, Minnesota, Missouri, Ohio, South Dakota, dan Wisconsin.

Di seluruh AS, upaya penegakan oleh aparat gabungan sampai Senin dilaporkan telah mengamankan 4.400 orang pelanggar hukum di tengah aksi unjuk rasa.

Baca juga: Hasil Otopsi, Kematian George Floyd adalah Pembunuhan

Perkembangan situasi di Chicago

Aksi unjuk rasa di tengah kota Chicago pada Senin terpusat di depan balai kota dan di markas kepolisian setempat.

Sementara di daerah pinggiran, aksi-aksi massa terjadi antara lain di kawasan Pilsen dan Cicero (barat Chicago), serta kawasan Uptown dan Irving Park (utara).

Para demonstran selain menyampaikan protes terkait kematian George Floyd juga menuntut agar teman-teman mereka yang ditahan polisi segera dibebaskan.

Aksi warga terpantau masih berlangsung hingga menjelang pukul 24.00 namun segera dapat dibubarkan pihak kepolisian tidak lama kemudian.

Halaman:

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com