Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Nyatakan Amerika Latin sebagai Episentrum Baru Virus Corona

Kompas.com - 23/05/2020, 18:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Amerika Latin sebagai episentrum baru virus corona, di tengah usaha Presiden AS Donald Trump membuka lagi negaranya.

Kenaikan kasus yang signifikan terjadi di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Membuat total penularan di seluruh dunia mencapai 5,3 juta.

Kasus virus corona di Brasil, misalnya, kini sudah mencapai lebih dari 310.000 kasus dengan korban meninggal melebihi 21.000 orang.

Baca juga: Meski Tak Catatkan Kasus Virus Corona untuk Pertama Kalinya, Ini Peringatan PM China

"Dengan pertimbangan ini, maka Amerika Latin menjadi episentrum baru penyakit ini," jelas Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan.

Dia menerangkan banyak negara di Amerika Selatan mengalami kenaikan kasus. Namun saat ini, yang paling terdampak adalah Brasil.

Tak seperti Eropa dan AS, di mana korbannya adalah lansia, korban meninggal terbanyak di Negeri "Samba" menimpa generasi muda.

Mauro Sanchez, pakar epidemiologi Universitas Brasilia, menerangkan populasi di negaranya kebanyakan berada di bawah usia 60 tahun.

"Yang harus ditekankan di sini adalah banyak orang tertular virus ini karena tidak punya banyak pilihan," papar Sanchez.

Dia merujuk kepada fakta, banyak pemuda yang terhimpit kemiskinan harus tetap keluar bekerja meski berisiko terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Langgar Aturan Cegah Virus Corona, Wali Kota Ini Pura-pura Mati

Di tengah angka kematian yang terus melonjak, pekerja kompleks pemakaman di Sao Paulo mengisahkan mereka terus mengebut tugasnya.

Salah satu pekerja di Vila Formosa menceritakan, mereka bekerja selama 12 jam sehari. Menguburkan satu demi satu korban. "Tak ada habisnya," ungkapnya.

"Kita harus lebih sering berdoa"

Di Washington, Presiden Trump menekan pemerintah lokal dan negara bagian untuk melonggarkan aturan lockdown yang mereka terapkan.

Wabah ini sudah menghantam ekonomi AS, membuat desakan agar karantina wilayah dicabut meski kasus masih terus terjadi.

Saat ini, Negeri "Uncle Sam" adalah negara yang paling parah terdampal Covid-19, dengan 1,6 juta infeksi dan korban meninggal melebihi 97.000.

Dilansir AFP Sabtu (23/5/2020), Trump menghendaki para gubernur mengklasifikasi gereja, sinagogue, dan masjid sebagai "layanan esensial".

Baca juga: AS Catatkan 1,5 Juta Kasus Virus Corona, Trump: Itu Kehormatan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com