Penyebutan itu membuat tempat ibadah menjadi setara dengan toko obat dan makanan, di mana kegiatan operasional mereka harus dibuka di tengah wabah.
"Gubernur harus melakukan hal benar, dan membuka tempat sangat penting ini sekarang, atau paling tidak akhir pekan," ujar dia.
Presiden berusia 73 tahun itu mengancam, jika pemerintah negara bagian tidak menurutinya, dia akan bertindak sesuai kewenangannya.
"Saat ini, di Amerika, kita harus lebih sering berdoa," kata dia. Tak dijelaskan apakah dia mempunyai wewenang untuk membalikkan otoritas negara bagian.
Baca juga: Studi: Monyet Kembangkan Imunitas Setelah Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah Los Angeles melayangkan kritikan setelah Gedung Putih memperingatkan, melanjutkan lockdown adalah perbuatan ilegal.
"Kami tidak dipandu oleh politik dalam hal ini. Kami dipandu oleh sains, kami dipandu oleh kolaborasi," kata Wali Kota Eric Garcetti.
Pada Jumat (22/5/2020), pemeintahan Trump menyatakan bakal membebaskan atlet profesional untuk bersaing di kompetisi seperit golf, tenis, dan basket.
"Pada saat ini, AS membutuhkan olahraga mereka," kata Chad Wolf, penjabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri saat mengumumkan perintah tersebut.
"Inilah saatnya untuk membuka kembali ekonomi, dan inilah saatnya kita mengizinkan atlet profesional kami untuk bekerja," jelasnya.
Baca juga: Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Capai 5 Juta Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.