Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dennis Rodman: Jika Adik Kim Jong Un Sampai Tampil di TV, Berarti Ada Masalah

Kompas.com - 23/05/2020, 17:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Legenda NBA Dennis Rodman berujar, dunia akan tahu tengah terjadi masalah jika adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, sampai muncul di TV.

Mantan pemain berposisi forward itu menjalin hubungan dengan Pemimpin Korea Utara itu, di mana mereka menjadi "teman untuk selamanya".

Selama sekitar dua bulan terakhir, dunia menyoroti kondisi Kim Jong Un karena dia beberapa kali tidak muncul di hadapan publik.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak

Pertama adalah April. Saat itu dia absen selama 20 hari. Terhitung dari ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung, yang juga dikenal sebagai Hari Matahari.

Kemudian adalah Mei ini, di mana Kim tidak terlihat lagi setelah meresmikan pabrik pupuk di Sunchon, sekaligus memperingati Hari Buruh.

Saat Kim absen pada April, sebuah situs yang dikelola pembelot Korea Utara, Daily NK, melaporkan sang pemimpin tengah memulihkan diri dari operasi jantung.

CNN, media terkemuka AS, mengutip keterangan intelijen yang menyatakan bahwa pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu kondisinya kritis.

Sebuah media Jepang bahkan memberitakan bahwa dia berada dalam keadaan koma, dengan ada yang meyakini Kim telah meninggal dunia.

Di tengah kegiatan promosi film dokumenter The Last Dance, mengisahkan perjuangan Chicago Bulls meraih gelar keenam NBA pada 1997 yang ditayangkan Netflix, Dennis Rodman ditanya soal Kim.

Saat tampil, di acara Good Morning Britain, Rodman mendapat pertanyaan dari Piers Morgan mengenai hubungannya dengan sang pemimpin.

Dilansir Daily Mirror Jumat (22/5/2020), Rodman yang juga pernah bermain bagi Detroit Pistons itu menyebut masih berkomunikasi dengan Korea Utara.

Baca juga: Mengenal Kim Yo Jong, Perempuan Pemoles Citra Kim Jong Un

"Saya bisa mengatakan ini. Jika Anda melihat sang adik di TV, berarti Anda tahu ada masalah. Hanya itu yang bisa saya katakan," kata dia.

Adik Kim, Kim Yo Jong, digadang-gadang bakal menjadi penerus sang kakak menguasai tampuk kepemimpinan negara komunis tersebut.

Foto yang dirilis pada 27 April 2018 memperlihatkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani buku tamu di sebelah adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, di desa perbatasan terpercaya Panmunjeom, Korea Selatan.AP/Korea Summit Press Pool Foto yang dirilis pada 27 April 2018 memperlihatkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani buku tamu di sebelah adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, di desa perbatasan terpercaya Panmunjeom, Korea Selatan.

Kim adik saat ini menjadi petinggi Partai Buruh, di mana dia sering tampil ketika kakaknya harus menarik diri karena sakit pada Oktober 2014.

Berbicara kepada New York Post, Dennis Rodman mengatakan bahwa adik Kim Jong Un adalah sosok yang manis. "Dia sangat baik saat saya ke sana," ungkapnya.

Pria berusia 59 tahun itu menuturkan, dia yakin teman baiknya itu sehat, dengan kondisi kesehatannya tak seheboh yang diberitakan.

"Saya tidak akan percaya berita mengenai Korea Utara kecuali saya mendengar dari sumber aslinya," ujar Rodman seraya memuji media Pyongyang.

Baca juga: Profil Kim Yo Jong, Calon Penerus Dinasti Kim jika Kim Jong Un Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com