Alyson Wilson peneliti yang terlibat dalam proyek itu berkata kepada ABC News, "Apa yang kami temukan adalah lengan-lengan itu bergerak."
Kemudian Dr Xanthe Mallet yang mengawasi penelitian ini mengatakan, "Saya pikir orang akan terkejut betapa banyak gerakan yang ada, karena saya terkesima melihatnya, terutama seberapa banyak lengan bergerak, Sangat mencengangkan."
Baca juga: Viral Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dilarung ke Laut
Para peneliti percaya bahwa gerakan ini disebabkan oleh penumpukan gas dalam tubuh pada tahap awal hingga pertengahan pembusukan.
Ini berarti mengamati gerakan mayat dapat membantu menentukan waktu kematian, ujar para peneliti itu.
Wilson menambahkan, "Penelitian ini sangat penting untuk membantu penegakan hukum dalam menyelesaikan kejahatan dan membantu penyelidikan bencana."
Baca juga: Bayi Ini Cemberut Saat Dilahirkan, Ternyata Begini Ceritanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.