Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Bersiap Melonggarkan Lockdown Covid-19, Publik Diminta Waspada

Kompas.com - 02/05/2020, 21:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Publik Italia diminta untuk tetap waspada setelah pemerintah bersiap untuk melonggarkan lockdown yang diterapkan mencegah Covid-19.

Kepala badan manajemen darurat, Domenico Arcuri, memohon agar masyarakat tak mengendur setelah karantina wilayah terlama di dunia bakal diperlonggar.

Arcuri menyatakan pada Senin (4/5/2020), pemerintah Italia akan memulai Fase Dua. "Kam paham ini akan jadi awal tantangan yang lebih besar," kata dia.

Baca juga: Teliti Dampak Lockdown Virus Corona, Italia Diminta Gelar Tes Psikologi

Selama dua bulan, Negeri "Pizza" menjalani karantina wilayah untuk memerangi virus yang sudah membunuh lebih dari 28.000 warganya.

Dengan mulai adanya kelonggaran, publik diizinkan berjalan di taman atau mengunjungi kerabatnya. Restoran bisa buka dengan catatan hanya untuk pesan antar.

Dilansir AFP Sabtu (2/5/2020), ilmuwan bakal memonitor secara ketat penyebaran virus seiring dengan pencabutan karantina secara bertahap.

Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah menyatakan, pihaknya akan menerapkan lockdown secara regional jika ada kenaikan infeksi secara signifikan.

Arcuri menegaskan, "kemerdekaan relatif" warga Italia bisa dicabut sewaktu-waktu dengan alasan kesehatan jika terjadi lagi peningkatan.

Dalam konferensi pers, Arcuri menekankan bahwa masyarakat harus mematuhi pembatasan sosial, mengenakan masker, dan memastikan tetap higienis.

"Kami sudah melakukan yang terbaik. Mulai Senin, terserah Anda. Saya memohon kepada Anda, jangan biarkan kewaspadaan Anda mengendur," pintanya.

Baca juga: Klan Mafia Italia Manfaatkan Situasi di Tengah Wabah Virus Corona

Pada pekan depan, tepatnya mulai Senin, sebanyak 150.000 orang akan menjalani tes darah agar pemerintah punya gambaran mengenai infeksi jika lockdown dicabut.

Arcuri melanjutkan, pemerintah sudah membeli sebanyak lima juta unit tes swab yang akan segera didistribusikan ke seluruh kawasan.

Nantinya, masker dengan harga 50 sen, sesuai batas pemerintah, bakal dijual di 50.000 toko seantero Italia, dari apotek hingga penjual tembakau.

Rencananya, angka itu akan meningkat menjadi 100.000 toko pada pertengahan bulan. Begitu juga dengan kemampuan produksi masker.

Arcuri menyatakan Italia akan memproduksi empat juta masker per hari pada pertengahan Juni, yang bakal meningkat jadi 25 juta di pertengahan Juli.

Kemudian di pertengahan Agustus, kemampuannya akan ditingkatkan lagi menjadi 35 juta per hari.

Baca juga: Sempat Jadi Rumah Duka Saat Covid-19, Gereja di Italia Akhirnya Kosong Peti Jenazah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com