Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan

Kompas.com - 02/05/2020, 12:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, akan mengatakan sesuatu terkait kabar Kim Jong Un muncul lagi di hadapan publik.

Trump pada Jumat (1/5/2020) enggan berkomentar tentang berita Kim Jong Un muncul ke hadapan publik Korea Utara untuk pertama kalinya sejak 11 April.

Namun, Presiden ke-45 AS itu mengindikasikan akan ada sesuatu yang ia katakan pada waktunya kelak.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul Pertama Kalinya sejak 20 Hari Absen

"Saya belum ingin berkomentar," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters Sabtu (2/5/2020).

"Kami akan mengatakan sesuatu tentang itu pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Keberadaan Kim Jong Un menjadi spekulasi sejak Sang Pemimpin Tertinggi Korut melewatkan perayaan ulang tahun Kim Il Sung, kakeknya sekaligus pendiri negara itu, pada 15 April.

Trump secara tidak biasa menahan komentar-komentarnya mengenai pertanyaan tentang keberadaan dan kesehatan Kim Jong Un, yang merebak sejak bulan lalu.

Baca juga: Kemunculan Kim Jong Un Disoroti Pakar Kajian Internasional

Kedua petinggi negara itu telah mengadakan tiga pertemuan untuk membahas denuklirisasi Korea Utara, tapi belum ada kesepakatan yang terjalin.

Saat ditanya oleh jurnalis Reuters pada Rabu (29/4/2020) tentang apa yang ia ketahui mengenai Kim Jong Un, Trump berujar "Saya tahu segalanya".

Akan tetapi politisi dari Partai Republik itu enggan membeberkan rinciannya.

Baca juga: Berita Foto: Kemunculan Perdana Kim Jong Un dalam 20 Hari Terakhir

Kim Jong Un muncul lagi di hadapan publik setelah tidak ada kabar dalam 20 hari terakhir.

Pada Jumat (1/5/2020) ia menghadiri peresmian pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Pyongan Selatan, dekat ibu kota Pyongyang.

Foto-foto kehadiran Kim Jong Un kemudian dirilis media pemerintah Korut KCNA pada Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Muncul Kabar Kim Jong Un Meninggal, Publik Korea Utara Bingung

Terlihat Kim Jong Un memotong pita merah sebagai simbol peresmian pabrik pupuk itu, dan di sela-sela acara ia terlihat berbincang dan tersenyum bersama para pegawainya.

Korean Central News Agency (KCNA) menuliskan para pekerja "bergemuruh" dan bersorak kepada Kim Jong Un, yang dikatakan memandu bangsa itu dalam perjuangan membangun ekonomi mandiri, dalam menghadapi "angin kencang" oleh "pasukan musuh".

Kim Jong Un juga tampak hadir ditemani adik perempuannya, Kim Yo Jong, yang belakangan ini santer diisukan akan mengambil alih kekuasaan jika Kim Jong Un meninggal.

Baca juga: Masa Kecil Kim Jong Un: Bocah Manja yang Yakin Dirinya Manusia Setengah Dewa

Kehadiran Kim Jong Un di peresmian pabrik pupuk ini juga sudah dikonfirmasi oleh Korea Selatan.

Dalam pernyataannya Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, itu adalah bagian dari upaya Kim Jong Un untuk menekankan pembangunan ekonomi.

Baca juga: Korsel Konfirmasi Kim Jong Un Muncul di Peresmian Pabrik Pupuk Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com