Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegembiraan Anak-anak Spanyol Keluar Rumah Setelah 6 Pekan Lockdown

Kompas.com - 27/04/2020, 15:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Setelah enam pekan hanya tinggal di rumah, anak-anak Spanyol akhirnya diizinkan keluar untuk bermain atau sekadar berjalan.

Kabar membahagiakan itu terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk melonggarkan aturan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.

Spanyol merupakan salah satu negara yang paiing parah terdampak virus corona, dengan korban meninggal mencapai lebih dari 23.000.

Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 Lewati 20.000, Spanyol Perpanjang Lockdown hingga 9 Mei

Pada 14 Maret, Madrid memberlakukan lockdown ketat, di mana anak-anak sama sekali tidak boleh dibiarkan untuk keluar rumah.

Hanya orang dewasa yang bisa. itu pun dengan catatan mereka terpaksa bekerja, berobat, membeli kebutuhan harian, atau mengajak anjingnya jalan-jalan.

Pada Minggu (26/4/2020), generasi belia Spanyol akhirnya diizinkan keluar rumah, merasakan kebebasan setelah enam pekan lamanya hanya berdiam.

Mereka memanfaatkan "kemerdekaan" dengan bermain sepatu roda, bersepeda, atau mendorong kereta mainan. Mereka masih mengenakan masker sebagai perlindungan.

Baca juga: Aplikasi Astrologi Myanmar Laris Selama Lockdown

"Rasanya menyenangkan karena saya bisa keluar," kata Ricardo, bocah enam tahun di Madrid yang saat itu tengah bermain bersama adiknya.

Dia mengatakan, mereka bermain petak umpet dan berkejaran. "Kami menemukan kepik yang begit kami cari dan menaruhnya di antara semut," jelasnya.

Dilansir AFP, meski diizinkan keluar, sejumlah orangtua yang khawatir tetap memakaikan anak mereka msker sebagai bentuk perlindungan.

Miguel Lopez, ayah dua anak berusia enam dan tiga mengatakan, dia "mempersenjatai" buah hatinya itu dengan masker dan sarung tangan.

"Ini seperti waktu bermain bagi mereka. Ini adalah hal paling menyenangkan yang mereka alami selama sebulan terakhir," ujar Lopez.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 21 April: 2,4 Juta Orang Terinfeksi, Kabar dari Italia dan Spanyol

"Sangat bergairah"

Alvaro Paredes (7), dan adiknya yang berusia empat tahun Javier, mengungkapkan mereka begitu siap untuk memulai petualangan baru mereka.

Ibu mereka, Immaculata Paredes mengatakan, mereka bersiap untuk pergi sejauh 1 km selama 1 jam dengan sepeda atau skuter untuk berkeliling lingkungan dekat rumah.

"Mereka begitu bergairah. Sangat, sangat tidak sabar. Mereka sudah bangun sejak 06.30 dan berkata 'Kami akan keluar, kami akan keluar'," tutur Immaculata.

Pada Minggu, maksimal tiga anak di bawah 14 tahun diizinkan keluar selama sehari sekali selama satu jam antara pukul 09.00 sampai 21.00.

Selain itu, mereka juga tidak boleh keluar lebih daru satu kilometer dari rumah, dan waiib didampingi oleh salah satu orangtua.

Baca juga: Menteri Pendidikan Spanyol: Tidak Ada Anak Sekolah yang Gagal karena Virus Corona

Menteri Kesehatan Salvador Illa pada Jumat (24/4/2020) menerangkan, langkah itu akan menjadi batu pijakan dalam melonggarkan lockdown.

Sebelumnya, Illa bersikeras agar publik tetap berhati-hati ketika keluar rumah karena "kesehatan bangsa saat ini tengah dipertaruhkan".

Sikap pemerintah dalam melarang anak-anak keluar rumah mendapat kritikan, karena dinilai bisa berdampak pada kesehatan dan mental mereka.

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Pablo Iglesias meminta maaf karena sudah mengurung mereka selama enam pekan di rumah.

Dia mengatakan tentu tidak mudah bagi mereka untuk terus berdiam di kamar, seraya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan itu.

Baca juga: Update Virus Corona: Spanyol dan Iran Longgarkan Karantina | AS, India, Pakistan Mulai Lagi Perekonomian

Sebuah keluarga mengenakan masker untuk melindungi mereka dari virus corona, berjalan di Carlos III Pamplona, utara Spanyol, pada 27 April 2020. Pada Minggu, anak-anak berusia di bawah 14 tahun diizinkan keluar rumah sebagai bagian dari upaya pemerintah melonggarkan lockdown.AP Photo/Alvaro Barrientos Sebuah keluarga mengenakan masker untuk melindungi mereka dari virus corona, berjalan di Carlos III Pamplona, utara Spanyol, pada 27 April 2020. Pada Minggu, anak-anak berusia di bawah 14 tahun diizinkan keluar rumah sebagai bagian dari upaya pemerintah melonggarkan lockdown.

"Akal sehat"

Rencana awal pemerintah mengizinkan anak-anak boleh keluar bersama orangtua untuk pergi ke supermarket, misalnya, menuai kecaman dan terpaksa ditarik.

Immaculata mengungkapkan, akal sehatnya menyiratkan bahwa izin buah hatinya bisa bermain di luar daripada ke supermarket jauh lebih aman.

"Jika saya ke supermarket, yang merupakan tempat tertutup, maka sekadar berjalan di ruang terbuka sangat baik bagi kami," jelasnya.

Baik Immaculata dan Lopez menyambut baik keputusan ini, seraya menyatakan mereka bisa memahami jika masih ada sikap hati-hati pemerintah demi mencegah penularan baru.

Baca juga: Korban Harian Covid-19 Menurun, Spanyol Siap Mulai Lagi Perekonomian

Immaculata mengeluhkan banyak orang tidak bertanggung jawab dengan membanjiri pantai serta taman, mengabaikan imbauan otoritas kesehatan.

"Saya kira izin bagi anak keluar dibuat lebih awal. Namun saya paham karena orang di Spanyol, Madrid terutama, tidak bisa diatur," jelasnya.

Keputusan itu dibuat setelah Negeri "Matador" nampaknya mulai melewati wabah virus corona, dengan melaporkan kematian harian di angka 288, terendah sejak 20 Maret.

Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan, mulai pekan depan, masyarakat diperbolehkan keluar rumah untuk berolahraga atau berjalan-jalan.

Kemudian pada Selasa (28/4/2020), Sanchez menerangkan jajarannya akan mengumumkan langkah lain lockdown yang bakal diterapkan pertengahan Mei.

Baca juga: Kabar Baik, Angka Kematian Virus Corona di Spanyol Turun 4 Hari Beruntun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com