Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Korban Meninggal Virus Corona di Spanyol Turun 2 Hari Beruntun

Kompas.com - 05/04/2020, 08:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

MADRID, KOMPAS.com - Kabar melegakan terjadi di Spanyol, di mana mereka kembali mengumumkan penurunan korban meninggal virus corona selama dua hari beruntun.

Angka kematian memang mengalami peningkatan. Dilansir Sky News Sabtu (4/4/2020), angka mortalitas mencapai 11.744, dari sebelumnya 10.935.

Meski begitu, korban meninggal harian mengalami penurunan di angka 809 dibandingkan 932 yang tercatat pada Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Spanyol Jalani Perawatan di Hotel Bintang Lima

Kabar itu terjadi setelah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez direncanakan bakal mengumumkan perpanjangan masa lockdown.

Adapun total kasus penularan karena virus corona mencapai 124.736 pada Sabtu, sementara hari sebelumnya, infeksi berada di angka 117.710.

Saat ini, angka tersebut membuat Negeri "Matador" menjadi negara dengan kasus penularan tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Selama tiga pekan terakhir, Madrid sudah menerapkan lockdown yang menutup bisnis non-esensial, dan meminta jutaan warganya tinggal di rumah.

Kabar mulai menurunnya mortalitas karena Covid-19 menjadi kabar optimistis di tengah perjuangan sektor kesehatan untuk merawat para pasien.

Para dokter dan perawat di seantero negara mengunggah video di mana mereka memotong kantong plastik menjadi Alat Pelindung Diri (APD).

Tenaga medis mengungkapkan, kondisi mereka lebih buruk dibandingkan sejawatnya di negara lain, di mana ada 15.000 orang yang tak bisa bertugas karena sakit atau mengisolasi diri.

Kementerian kesehatan menerangkan, penularannya mencapai 14 persen di seluruh negara. Tapi konsentrasi terbesar di Madrid dengan 21 persen.

Video yang viral di media sosial memperlihatkan warga yang mengenakan masker oksigen menunggu di koridor rumah sakit.

Dinas kesehatan Spanyol, seperti Italia, dijalankan oleh pemerintah regional, di mana mereka kesulitan mendapatkan personel maupun APD.

"Ledakan kasus di sini tidak normal. Sejak awal sudah ditangani buruk," keluh Tomas Toranzo, presiden serikat dokter, CESM.

Italia, Spanyol, dan Perancis, tiga negara Eropa yang paling parah terdampak virus corona, mencatatkan lebih dari setengah angka korban meninggal dunia.

Baca juga: Pria 29 Tahun di Spanyol Ceritakan Detik-detik Kesembuhannya dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com