Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 29 Tahun di Spanyol Ceritakan Detik-detik Kesembuhannya dari Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 16:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEVILLA, KOMPAS.com- Seorang pria Spanyol menceritakan perjuangannya sembuh dari Covid-19. Ia mengaku sempat panik, pusing, dan hilang nafsu makan.

Javier Lara (29) berhasil sembuh setelah dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Ketika dia pertama kali merasakan gejala dirinya langsung panik, khawatir jika telah menularkan virus corona ke putrinya yang berusia 8 minggu.

Baca juga: Dampak Pandemi Corona, Fare Lyla Gelar Akad Nikah di Masjid KUA dan Dihadiri 10 Orang

Walau usianya masih muda dan gaya hidupnya yang sehat, Lara mengungkapkan upaya sembuh dari Covid-19 bukan hal yang mudah.

"Bisakah Anda bayangkan, Anda seseorang yang berusia 29 tahun, yang berolahraga, tidak merokok dan hampir tidak pernah ke dokter, dan Anda dalam perawatan intensif dengan oksigen dan tidak seorang pun dari keluarga Anda yang diizinkan menjenguk."

"Ini situasi yang cukup mengejutkan," kata Lara dikutip dari AFP.

Lara yang tinggal di Sevilla termasuk salah satu dari 26.700 orang yang sembuh di Spanyol.

Baca juga: Hipmi Usul Hotel yang Tutup Jadi Tempat Karantina ODP dan PDP Corona

Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dengan virus corona telah merenggut 10.348 nyawa dari total 112.065 kasus.

Pegawai rumah sakit mengungkapkan, seorang turis Amerika Serikat berusia 70 tahun masuk rumah sakit bersamaan dengan Lara.

Turis itu meninggal hanya beberapa hari kemudian, dan jenazahnya tertahan di kamar mayat selama lebih dari seminggu sebelum dipulangkan.

Baca juga: Tambah Dua, Total Ada 72 Kasus Penyebaran Hoaks soal Virus Corona

Sakit kepala, tidak nafsu makan

Dilansir dari AFP, Lara mengatakan dia mulai menunjukkan gejala pada 5 Maret.

"Aku mulai merasa tidak enak badan, aku tidak terlalu lapar dan kepalaku sakit. Dua hari kemudian suhu badanku naik sedikit," kata Lara.

Beberapa hari kemudian ia ke pusat kesehatan di Sevilla, kota tempat start-up glamping-nya berbasis.

Ia belum pernah ke China atau Italia, dan tidak tahu apakah telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Ada 19 Negara yang Masih Bebas Corona

"Mereka berkata kepadaku bahwa di bawah pedoman Kementerian Kesehatan, mereka tidak akan mengujiku."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com