Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sembuh Virus Corona di Inggris Akan Diuji dan Diberi Sertifikat Imunitas

Kompas.com - 03/04/2020, 13:20 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengatakan pengujian antibodi dapat menentukan apakah seseorang yang pulih telah mengembangkan tingkat kekebalan terhadap Covid-19.

Matt Hancock mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan penerbitan sertifikat imunitas bagi mereka yang telah pulih dari virus corona.

Sekretaris kesehatan Inggris itu membuat pernyataannya pada Kamis (02/4/2020), dan menambahkan bahwa sertifikat tersebut pada akhirnya dapat membantu orang kembali sebanyak mungkin ke kehidupan normal.

Baca juga: Universitas Pittsburgh di AS Sukses Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus

Namun juga memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Berbicara pada konferensi pers harian dari Downing Street, Hancock berkata, "Kami sedang mempertimbangkan sertifikat kekebalan yaitu bagaimana orang-orang yang menderita penyakit ini, telah mendapatkan antibodi.

Oeh karena itu, kekebalan dapat menunjukkan kondisi tersebut dan mengembalikan kehidupan normal."

Gagasan itu muncul setelah ide serupa dilakukan di Jerman pada pekan ini untuk menemukan cara agar orang kembali bekerja sesegera mungkin.

Baca juga: Disney Beri Cuti Pegawai karena Wabah Virus Corona

Pemerintah saat ini bekerja dengan sembilan perusahaan untuk menciptakan tes darah yang paling efektif dan sederhana.

Tes tersebut dapat menentukan apakah seseorang telah mengembangkan antibodi terhadap Covid-19.

Kehadiran antibodi Covid-19 menandakan seseorang telah mengembangkan tingkat kekebalan terhadap penyakit.

Menurut Hancock, tes antibodi akhirnya dapat dilakukan dengan mengambil sampel darah dari tusukan jari, yang dapat memberikan hasil sekitar 20 menit.

Baca juga: Obati Pasien Virus Corona, Pakar Ingatkan Pasokan Klorokuin yang Kian Terbatas

Tes, jika terbukti efektif, kemungkinan akan perlu dilakukan setelah tubuh telah mencapai tingkat puncak kekebalan - yaitu 28 hari setelah infeksi.

Profesor John Newton, direktur peningkatan kesehatan di Public Health England mengatakan bahwa hal ini akan membutuhkan waktu untuk melakukan tes.

Namun kemudian datang pertanyaan. Jika seseorang memiliki antibodi, apakah seseorang itu dinyatakan kebal selamanya?

Pertanyaan itu adalah salah satu perhatian besar dari pemerintah Inggris. Karena virusnya begitu baru, tidak ada yang tahu tingkat kekebalan yang dipegang, atau berapa lama kekebalannya bisa bertahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com