Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikarantina Sendirian di Sekolah, Seorang Wanita Diperkosa 3 Orang

Kompas.com - 26/04/2020, 21:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita di Rajasthan, India, dilaporkan diperkosa tiga orang ketika dia dikarantina sendirian di sekolah oleh polisi.

Insiden itu terjadi pekan lalu ketika korban, yang merupakan buruh harian, berusaha berteduh di kantor polisi setelah berjalan berkilo-kilometer jauhnya.

Saat itu diketahui wanita yang tak disebutkan identitasnya itu tidak mengetahui jalan pulang ke kampung halamannya, dilaporkan Reuters via Channel News Asia Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Usai Diperkosa Beramai-ramai, Perempuan Ini Disiram Cairan Asam

Karena tidak punya fasilitas karantina, penegak hukum membuat inisiatif di mana dia dikarantina sendirian di sebuah sekolah.

Tetapi di dalam sekolah, dia diperkosa oleh tiga orang. Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.

"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.

Korban yang berusia antara 40-45 tahun menerangkan, dia berjalan selama beberapa hari dari Sawai Madhopur sebelum tiba di lokasi kejadian.

Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.

"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.

Baca juga: Gadis 27 Tahun di India Diperkosa dan Dibunuh, Ribuan Orang Berunjuk Rasa

Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.

Maret lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan lockdown total di seluruh negara untuk memerangi penyebaran Covid-19.

Dampak dari keputusan karantina wilayah tersebut dirasakan oleh para pekerja migran, yang hidupnya bergantung dari upah harian.

Karena mata pencaharian mereka terputus, banyak dari pekerja itu memutuskan pulang ke kampung halaman, di mana ada yang berjalan kaki ratusan km.

Sesampainya di daerah masing-masing, mereka harus memenuhi fasilitas karantina, yang memberikan masalah baru bagi pemerintah setempat.

Pakar khawatir, lockdown total itu tidak akan mengurangi penyebaran, di mana jumlah kasusnya bakal bertambah seiring tes yang diperluas.

India, berpopulasi 1,3 miliar jiwa itu, kini mencatatkan 26.496 kasus Covid-19 dengan 824 di antaranya dinyatakan meninggal.

Baca juga: Mahasiswi Tewas setelah Diperkosa Beramai-ramai di Dalam Bus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com