Dia mengatakan, keputusan ini diambil dalam upaya membatasi perjalanan domestik selama liburan Golden Week pada akhir April dan awal Mei, yang biasanya dirayakan banyak orang Jepang meninggalkan kota untuk mengunjungi keluarga di tempat lain.
Baca juga: AS Uji Coba Obat Avigan Jepang untuk Pengobatan Covid-19
Keadaan darurat ini memberikan wewenang kepada gubernur untuk menuntut penduduk tetap di rumah, tetapi tidak ada hukuman bagi pelanggar karena tidak ada landasan hukum formalnya.
Perdana Menteri mengemukakan, pihak berwenang akan menilai kembali situasi pada 6 Mei di akhir libur publik.
Baca juga: Bukan Lockdown, Inilah Gambaran Lengkap Darurat Nasional di Jepang
"Jika kita semua bisa menahan diri untuk tidak keluar, kita dapat secara drastis mengurangi jumlah pasien dalam dua minggu."
"Masa depan tergantung pada perilaku kita," lanjut Abe dikutip dari AFP, seraya mengungkapkan tindakannya untuk mengurangi kontak sosial setidaknya 70 persen belum tercapai.
Baca juga: Sempat Pertimbangkan Durasi 6 Bulan, Darurat Nasional Jepang Akan Sekitar 1 Bulan
Bulan lalu Abe telah meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai 1 triliun dollar AS (sekitar 15,5 kuadriliun) untuk melindungi sektor pekerjaan, meningkatkan sektor medis, dan mengurangi penderitaan bagi keluarga yang bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.