Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Bus "Into the Wild", Turis Brasil Kehabisan Makanan dan Dievakuasi

Kompas.com - 17/04/2020, 18:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

ALASKA, KOMPAS.com - Seorang turis Brasil yang berziarah ke bus yang terkenal berkat buku dan film Into the Wild dievakuasi karena kehabisan makanan.

Polisi Negara Bagian Alaska mengabarkan kejadian itu pada Kamis (16/4/2020). Turis tersebut dievakuasi dari lokasi terpencil di luar Taman Nasional Denali.

Turis itu adalah satu dari ratusan pengunjung yang mendaki ke lokasi Christopher McCandless meninggal karena kelaparan pada 1992.

Baca juga: Tanpa Sanders, Biden Melenggang Mulus di Primary Alaska

Pasukan penyelamat mengatakan, ia menyalakan suar darurat setelah kehabisan makanan.

Dilansir dari Reuters, turis tersebut diidentifikasi bernama Gabriel Dias da Silva berusia 26 tahun.

Da Silva dievakuasi menggunakan helikopter pada Rabu (15/4/2020) dari tempat perkemahannya di dekat bus, kata juru bicara polisi Megan Peters.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah

"Dia bisa menyeberangi sungai dalam perjalanan ke bus, tetapi kondisinya semakin memburuk ketika dia mencoba kembali," lanjutnya.

"Sungai itu meluap. Sepertinya ketika dia ke sana seminggu yang lalu jembatan esnya masih ada."

Bus yang terbengkalai dan berkarat, yang digunakan McCandless sebagai tempat perkemahan terakhirnya, telah menjadi semacam tempat suci bagi para penggemar buku karya Jon Krakauer dan film Into the Wild yang dirilis pada 2007.

Baca juga: Mau Nelayan RI Melaut Sampai Alaska, Edhy Prabowo Lobi Internasional

Dias da Silva adalah yang terbaru dalam daftar panjang peziarah "Into the Wild" yang harus dievakuasi.

Pada Februari, lima wisatawan Italia, salah satunya dengan kaki membeku, dievakuasi setelah melakukan hiking ke lokasi.

Jalur pendakian tersebut telah memakan dua korban.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penjelajah Rusia Tiba di Alaska untuk Eksplorasi Berang-berang

Musim panas lalu, seorang wanita dari Belarusia meninggal usai hanyut di Sungai Teklanika sekembalinya dari bus.

Pada 2010, seirang wanita dari Swiss juga tewas di sungai dalam insiden serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com