AS Uji Coba Obat Avigan Jepang untuk Pengobatan Covid-19

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Produsen obat Avigan, Fujifilm Corporation mengumumkan bahwa AS akan mulai melakukan uji klinis obat produksi mereka pertama kali di Massachussets.

Avigan yang juga dikenal sebagai favipiravir telah disetujui untuk diproduksi dan dijual di Jepang pada 2014 untuk memerangi influenza dengan mengganggu proses replikasi virus.

Melansir Newsweek, pihak Fujifilm dalam sebuah pernyataannya mengungkapkan bahwa Avigan secara selektif mampu menghambat RNA (asam ribonukleat) polimerase yang diperlukan dalam replikasi virus influenza.

Mekanisme itulah yang kemudian diharapkan berpotensi memiliki efek antivirus pada kasus infeksi virus corona. Karena, seperti virus influenza, virus corona memiliki virus RNA beruntai tunggal yang bergantung pula pada virus RNA polimerase.

Baca juga: China: Obat Flu Jepang Avigan Efektif Obati Virus Corona

Uji klinis di Amerika Serikat

Obat ini akan diuji pada hampir 50 pasien Covid-19 di tiga rumah sakit di Massachusetts, termasuk Rumah Sakit Brigham and Women, Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts.

Sementara di Jepang sendiri, Fujifilm telah memulai fase ketiga uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat untuk pasien dengan Covid-19.

Avigan juga sedang diuji di China sebagai pengobatan untuk Covid-19. Media lokal Jepang pekan lalu mencatat perusahaan itu berharap bisa melipatgandakan produksi Avigan meski stoknya dinilai masih cukup merawat 700.000 pasien.

Meski begitu dalam catatannya, Fujifilm memberikan keterangan bahwa obatnya memang tidak dijual bebas.

"Obat ini hanya akan dipasok atas kebijakan Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang. Oleh karenanya, obat ini hanya diproduksi dan didistribusikan berdasarkan permintaan Pemerintah Jepang.

Karena itu, Avigan tidak pernah secara umum didistribusikan ke pasar dan tidak tersedia di seluruh rumah sakit mau pun apotek di Jepang."

Baca juga: Mengenal Obat Flu Avigan yang Diklaim Efektif Lawan Virus Corona

Efektivitas Avigan untuk virus corona

Sebelumnya, otoritas medis di China juga telah mengatakan kalau obat Avigan yang digunakan di Jepang untuk tangani pasien Covid-19 tampak efektif.

Zhang Xinmin, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China mengatakan kalau favipiravir yang dikembangkan Fujifilm telah menghasilkan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis 340 pasien Covid-19 di Wuhan dan Shenzhen.

Dilansir dari The Guardian, Zhang Xinmin mengatakan, "Ini (Avigan) memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam perawatan."

Di Shenzhen kala itu, pasien yang diberi obat menjadi negatif dari Covid-19 setelah rata-rata empat hari pengobatan dibandingkan rata-rata 11 hari bagi pasien yang tidak diobati oleh Avigan.

Kondisi paru-paru berdasarkan pemeriksaan sinar-X bagi pasien Covid-19 juga membaik 91 persen setelah diobati dengan favipiravir. Berbeda dengan mereka yang tidak diobati dengan Avigan hanya membaik 62 persen.

Baca juga: Obat Flu Avigan Buatan Fujifilm Jepang Efektif Atasi Corona, tapi...

Efek samping Avigan

Meski begitu, Avigan juga punya efek samping. Obat flu Avigan ini harus digunakan dengan sangat hati-hati di bawah pengawasan ketat tim medis.

Faktanya, obat Avigan tidak boleh dikonsumsi wanita hamil. Obat ini akan mempengaruhi janin di dalam kandungan sehingga bentuk janin bisa mengalami kelainan.

Di Jepang, uji klinis obat Avigan tidak melibatkan wanita hamil. Dr Yohei Doi, Kepala Uji Klinis di Universitas Kesehatan Fujita Jepang mengatakan, "Avigan diberikan sebagai tindakan darurat untuk pasien dalam kondisi kritis di beberapa rumah sakit."

"Kami butuh mengumpulkan informasi tentang berapa banyak pasien yang diberi Avigan. Efek apa yang terjadi selama dalam pengawasan dokter yang membuat keputusan darurat itu," imbuh Yohei Doi.

Baca juga: Obat Flu Avigan yang Efektif Obati Penyakit Virus Corona Punya Efek Samping, Ini Faktanya...