SCANSANO, KOMPAS.com - Tempat belajar Giulio Giovannini mendadak jadi perbincangan banyak orang. Pemandangan alam di tempatnya belajar sungguh menawan, dengan perbukitan dan hamparan kebun anggur serta zaitun.
Di bawah sinar matahari Tuscan yang hangat, Giulio menghadiri kelas online yang diadakan sekolahnya.
Sekolah online yang diadakan selama masa lockdown ini mengharuskannya memiliki sinyal internet, tetapi sinyal tidak menjangkau rumahnya di pedesaan.
Baca juga: Akibat Pasien Tak Cerita Pernah ke Italia, 7 Tenaga Kesehatan Harus Dikarantina
Ia pun harus menempuh jarak sekitar 1,5 km dan menggelar meja serta bangku di bawah pohon untuk menghadiri sekolah online.
Itu adalah tempat terdekat dari kediamannya untuk mendapat sinyal internet.
"Di hari-hariku bersekolah, aku membawa meja, bangku, dan tas berisi tablet serta semua buku yang dibutuhkan."
"Kemudian ibuku datang ke sini di dalam mobil," kata anak laki-laki 12 tahun itu dikutip dari Reuters, Rabu (15/4/2020).
Baca juga: Bawa Kura-kura Jalan-jalan, Wanita di Italia Didenda Rp 6,8 Juta
Ibunya mengantarnya ke tempat di luar kota kecil Scansano, Tuscan, Italia, setiap hari karena saluran telepon di rumah rusak selama berbulan-bulan dan tidak ada sinyal ponsel di sana.
"Kami mempersiapkan semuanya dan kami siap untuk pelajaran kami," kata Giulio siswa tahun pertama di sekolah menengah.
Baca juga: Mafia Italia Bagikan Makanan Gratis ke Keluarga Miskin Saat Lockdown, Pakar: Itu Taktik
Meski pemandangan tempatnya belajar sangat syahdu, Giulio mengaku ia lebih senang belajar di sekolah karena bisa bertemu teman-temannya.
"Aku lebih suka di sekolah karena setidaknya di sana aku bersama teman-teman."
"Di sini aku bisa melihat mereka tetapi hanya lewat layar. Setidaknya di sana (sekolah) aku bisa bertemu mereka langsung," ungkapnya.
Baca juga: Hindari Gelombang Kedua Virus Corona, Italia Perpanjang Lockdown sampai 3 Mei
Ibunya mengatakan, dia telah menempuh tindakan hukum untuk menuntut perusahaan telepon, karena sudah lama saluran teleponnya tidak diperbaiki.
Hingga akhirnya ia harus membawa anaknya ke tempat dengan pemandangan indah, di mana biasanya dikunjungi orang untuk berlibur tapi mereka mendatanginya untuk menghadiri ruang kelas virtual.
Baca juga: Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.