Jadi Tahanan Rumah, Ronaldinho Dapat Kamar Hotel dengan "Fasilitas Juggling"

ASUNCION, KOMPAS.com - Ronaldinho menghabiskan minggu keduanya sebagai tahanan rumah di sebuah hotel mewah yang menyediakan "fasilitas juggling".

Hotel yang terletak di Asuncion, Paraguay, itu menyediakan sebuah ballroom khusus bagi sang legenda lapangan hijau Brasil untuk menjaga keterampilan sepak bolanya.

Ronaldinho bersama kakaknya menempati hotel tersebut sembari menunggu persidangan terkait kasus paspor palsu yang menimpanya.

Baca juga: Meski Bebas, Ronaldinho Masih Jadi Tahanan Rumah di Paraguay

Dilansir dari AFP, Ronaldinho (40) dan kakaknya yang juga menjadi manajer bisnisnya, Roberto, menempati dua suite seharga 350 dollar AS (Rp 5,5 juta) semalam di hotel Palmaroga.

Hotel itu bergaya kolonial dan sepi. Jaraknya hanya beberapa blok dari kantor pusat pemerintah.

"Kemarin mereka (staf hotel) membawakan sepak bola kepadanya (Ronaldinho). Kami menyiapkan kamar - sekitar 30x15 meter - agar dia bisa melatih keterampilan juggling-nya," kata manajer hotel Emilio Yegros kepada AFP.

Baca juga: Rivaldo: Semoga Ronaldinho Bisa Melewati Masa Sulitnya

"Dia orang yang baik. Dia selalu tersenyum, seperti kakaknya."

"Wajahnya telah berubah sejak hari pertamanya di sini. Ketika dia tiba, dia tegang dan tampak stres," lanjut Yegros.

AFP mengabarkan, mantan bintang Barcelona dan AC Milan ini menghabiskan hari-harinya dengan berolahraga di gym hotel, melatih keterampilan juggling-nya, dan mengitari aula seluas 6.000 meter persegi.

Baca juga: Selain Ronaldinho, 5 Pesepak Bola Ini Juga Pernah Berjaya Lalu Bangkrut

Ronaldinho dan kakaknya termasuk di antara 16 tersangka dalam investigasi anti-korupsi yang meluas cakupannya.

Keduanya ditangkap pada 6 Maret karena menggunakan paspor Paraguay yang dipalsukan untuk memasuki negara itu, dari Brasil. Jika terbukti bersalah, mereka akan dihukum 5 tahun penjara.

Ronaldinho dan kakaknya sempat dijebloskan ke penjara Paraguay di 30 hari pertama penahanannya, sebelum pengadilan memerintahkan mereka dibebaskan untuk menjadi tahanan rumah di Palmaroga awal bulan ini.

Baca juga: Hidup Ronaldinho yang Memudar: Utang Menggunung hingga Ditangkap karena Pemalsuan Paspor

Mereka boleh keluar dari penjara setelah membayar jaminan 1,6 juta dollar AS (Rp 25,1 miliar).

Yegros menegaskan, fakta bahwa hotel ini dimiliki oleh Barcelona Group yang berbasis di Spanyol dan memiliki proyek konstruksi di Paraguay, adalah "murni kebetulan" dan tidak ada hubungannya dengan eks klub Ronaldinho.

Di hotel tersebut legenda bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira ini dilarang menerima kunjungan di hotel, terkait penanganan virus corona yang sedang diterapkan Paraguay.

Baca juga: Cara Ronaldinho Merayakan Ulang Tahun di Dalam Penjara