Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boris Johnson Apresiasi 2 Perawat yang Bertugas 48 Jam Saat Merawatnya di RS

Kompas.com - 13/04/2020, 14:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memuji dua perawat yang selalu bersiaga selama 48 jam, saat ia menjalani perawatan Covid-19 di rumah sakit.

Sang perdana menteri menghabiskan 7 malam di Rumah Sakit St. Thomas di London. Johnson juga sempat masuk ICU akibat gejala yang memburuk.

Dalam sebuah video yang direkam setelah keluar dari rumah sakit pada Minggu (12/4/2020), ia memuji para pekerja rumah sakit dengan mengatakan, "NHS (National Health Service) telah menyelamatkan hidupku."

Baca juga: Keluar RS, PM Inggris Boris Johnson Lanjutkan Perawatan Covid-19 di Rumah

Lalu eks Wali Kota London tersebut secara khusus menyatakan terima kasihnya kepada dua perawat, Jenny McGee dari kota Invercargill Selandia Baru dan Luis Pitarma dari Portugal.

Johnson mengatakan, keduanya "berada di samping tempat tidurku selama 48 jam, ketika sesuatu bisa terjadi sebaliknya," ucapnya dikutip dari Sky News.

Sejauh ini belum ada wawancara khusus dengan McGee dan Pitarma, kemungkinan karena mereka masih sibuk bekerja merawat pasien virus corona lainnya.

Baca juga: Lika-liku Boris Johnson: Dari Kontroversi Herd Immunity hingga Berjuang Lawan Covid-19 di RS

Profil singkat Luis Pitarma

Pitarma sempat dihubungi oleh Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, yang mengucapkan selamat kepadanya atas "pemgakuan khusus" dari Boris Johnson.

Apresiasi terhadap Pitarma juga dicantumkan di pernyataan resmi kantor Presiden Portugal.

"Presiden Republik menggarisbawahi pengakuan khusus yang disampaikan hari ini oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kepada perawat Portugis Luis Pitarma atas pekerjaan dan kewaspadaannya selama dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif."

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson: Saya Berutang Nyawa kepada Tim Medis NHS

Surat kabar Portugal Expresso mengatakan, Pitarma (29) berasal dari kota Aveiro dan pindah ke Inggris sejak 2014.

Setelah beberapa tahun menjadi perawat di Luton dan Rumah Sakit Universitas Dunstable, tahun lalu ia pindah ke St. Thomas dan menjadi perawat senior di sana.

Kemudian sejak Oktober ia menjadi bagian dari program oksigenasi membran ekstrakorporeal, yang digambarkan oleh surat kabar tersebut sebagai prosedur yang diterapkan dalam kasus-kasus kegagalan pernapasan.

Baca juga: Sudoku dan Lord of The Rings Temani Boris Johnson Jalani Perawatan di RS

Menurut laporan parlemen Inggris pada Juli 2019, sekitar 13,1 persen staf NHS bukan orang Inggris.

Di antara mereka, para staf tersebar dari 200 kebangsaan berbeda, dan sekitar 5,5 persennya berasal dari negara-negara Uni Eropa lainnya.

Profil singkat Jenny McGee

Jenny McGee dilahirkan dan dibesarkan di kota Invercargill, Selandia Baru. Ia telah bekerja di London selama beberapa waktu, menurut surat kabar NZ Herald.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com