Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dobrak Tradisi Ratusan Tahun, Paus Fransiskus Pimpin Misa Paskah Tanpa Umat via Livestream

Kompas.com - 12/04/2020, 15:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Gereja Katolik di Filipina mendesak umatnya tidak mencium salib, sedangkan mitra ortodoksnya di Yunani berencana mengadakan misa secara tertutup untuk Paskah pada 19 April.

Lalu orang-orang Yahudi di seluruh dunia menggunakan Zoom atau aplikasi konferensi video lainnya untuk beribadah di rumah ketika liburan Paskah 8 hari dimulai pada Rabu malam (8/4/2020).

Baca juga: Wabah Covid-19, Sri Paus Fransiskus Gelar Berkat Urbi et Orbi

Westminster Abbey di London juga mengikuti tren teknologi dengan merilis podcast Paskah untuk umatnya di Gereja Anglikan.

Lalu para pastor di Gereja Katolik Roma di barat daya kota Lourdes, Perancis, menyampaikan doa 9 hari berturut-turut pada Minggu via Facebook Live dan YouTube.

Perayaan berbeda dari Paus

Paus Fransiskus di tahun-tahun sebelumnya menjalani Kamis Putih yang menandai Perjamuan Terakhir Kristus, dengan membasuh kaki 12 narapidana di pinggiran Roma. Wabah virus corona membuatnya tak mungkin dilakukan.

Baca juga: Paus Fransiskus Sumbang 30 Respirator untuk Bantu Pasien Virus Corona

Sebagai gantinya Paus mengucapkan doa untuk puluhan pastor dan pekerja kesehatan yang meninggal di seluruh Italia saat merawat pasien, sejak Covid-19 mulai menyebar di kawasan Italia pada Februari.

Ia mengundang 5 perawat dan dokter untuk menemaninya dalam prosesi Jumat Agung untuk memberi penghormatan ke pengorbanan dalam profesi mereka selama sebulan terakhir.

Kepada surat kabar Katolik ia mengatakan, orang-orang di seluruh dunia dapat mencoba melarikan diri secara rohani dari karantina melalui introspeksi.

Baca juga: Paus Pimpin Doa dari Vatikan Jumat Tengah Malam, Umat Kristiani Diminta Bersatu Doakan Dunia

"Jadi: dalam lockdown tetap merindukan, dengan ingatan yang mendambakan dan melahirkan harapan," katanya.

"Inilah yang akan membantu kita melarikan diri dari karantina kita," pungkas Paus yang telah dites virus corona dua kali dan semua hasilnya negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com