Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Sebut Virus Corona sebagai "Flu Ringan"

Kompas.com - 11/04/2020, 15:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyebut virus corona sebagai "flu ringan", dan mengabaikan saran pakar kesehatan.

Bolsonaro tidak mengindahkan anjuran mengenai pembatasan sosial, dan memutuskan untuk turun ke jalan dan menyapa para pendukungnya.

Pemimpin sayap kanan itu secara terang-terangan menolak keberadaan Covid-19, dan menyerang para gubernur yang menerapkan kebijakan karantina.

Baca juga: Brasil Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Kelompok Etnis Hutan Amazon

Pada Jumat (10/4/2020), Presiden Brasil berusia 65 tahun itu pergi ke rumah sakit militer, apotek, dan mengunjungi salah satu anaknya.

Dalam gambar yang dirilis, dilansir oleh Sky News Sabtu (11/4/2020), nampak Jair Bolsonaro berjabat tangan oleh para pendukungnya.

Ketika berkunjung ke salah satu toko, mantan perwira berpangkat kapten itu disambut oleh warga yang meminta berfoto dan memanggilnya.

Tetapi, tak sedikit juga masyarakat yang marah dengan kehadirannya, di mana mereka membunyikan panci dan periuk sebagai bentuk rasa gusar.

Berdasarkan laporan Reuters, sejauh ini 1.057 orang meninggal karena virus corona, dengan kasus infeksi positif mencapai 19.638.

Bolsonaro berada dalam kritikan setelah dia bersikeras bahwa ekonomi tidak boleh sampai kolaps, dan Brasil harus "jalan terus".

Popularitasnya terus merosot selama wabah Covid-19, dengan banyak warga yang gemas dengan sikap yang diambil politisi berjuluk "Trump dari Negeri Tropis" tersebut.

Baca juga: Di Tengah Upaya Lawan Covid-19, Presiden Brasil: Akan Ada yang Mati, Itulah Hidup

Pidato maupun kehadirannya di muka publik sering bertentangan dengan anjuran pejabatnya sendiri, seperti Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta.

Mandetta mendapat pujian karena sering memberikan pembaruan informasi mengenai wabah, detil, hingga anjuran berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tetapi, Jair Bolsonaro sering tidak sepaham. Bahkan, dia pernah mengucapkan kalimat kontroversial karena menyamakan virus corona dengan flu ringan.

Selain itu, dia mengecam gubernur yang menerapkan karantina wilayah. Sebab, dia menganggap langkah itu hanya akan menjatuhkan ekonomi Negeri "Samba".

Tetapi kasus karena patogen tersebut makin tak terbendung, dengan kabar terbaru remaja dari suku pedalaman tewas karena infeksi.

Remaja 15 tahun itu berasal dari desa di daerah pedalaman Yanomami, di mana sebelumnya dia sempat dirawat inteksif pada 3 April.

Dikatakan bahwa penyebab kematiannya adalah Covid-19, dan menjadi penduduk pedalaman pertama yang tertular virus SARS-Cov-2.

Baca juga: Twitter Hapus Video Kontroversial Presiden Brasil yang Sindir Aturan Social Distancing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com