Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Covid-19, Bagaimana dengan Raja Salman?

Kompas.com - 10/04/2020, 11:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Aljazeera

RIYADH, KOMPAS.com - Sebanyak 150 anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

Al Jazeera mengabarkan, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al-Saud (70) yang juga merupakan Gubernur Riyadh, sedang dalam perawatan intensif akibat terinfeksi Covid-19.

Kemudian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah mengasingkan diri untuk menghindari wabah.

Baca juga: Terkait Perjanjian Damai dengan Arab Saudi, Houthi Suarakan 5 Tuntutan

Para dokter di rumah sakit elite yang merawat bangsawan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur tambahan.

"Kami tidak tahu berapa banyak kasus yang akan kami tangani, tetapi kami tetap waspada," ungkap operator fasilitas elite Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal, melalui "peringatan tinggi" yang dikirim secara elektronik pada Selasa (7/4/2020) ke para dokter senior.

Pesan itu juga menginstruksikan "semua pasien kronis untuk dipindahkan secepatnya, dan hanya kasus mendesak yang akan diterima."

Baca juga: Gencatan Senjata Arab-Houthi: Antara Keraguan dan Harapan

Peringatan itu pun menambahkan setiap anggota staf yang terinfeksi sekarang akan dirawat di rumah sakit yang kurang elite, untuk memberi ruang bagi bangsawan.

Keluarga kerajaan Arab Saudi diperkirakan memiliki 15.000 anggota, sedangkan Pangeran Saudi berjumlah ribuan.

Banyak di antara mereka yang bepergian secara reguler ke Eropa dan beberapa di antaranya diyakini tertular virus di luar negeri lalu membawanya ke Arab, kata laporan tersebut.

Baca juga: Demi Tangani Virus Corona, Arab Hentikan Serangan ke Houthi 2 Minggu

Negara yang berpopulasi 33 juta penduduk ini secara keseluruhan telah melaporkan 2.932 kasus dan 41 kematian.

Dilansir dari Aljazeera, sejauh ini sebagian besar anggota dari cabang bawah keluarga kerajaan telah terinfeksi virus corona, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Kemudian sebagian besar kasus virus corona di Arab Saudi ditemukan di kamp-kamp pekerja dan area kumuh di sekitar Mekkah dan Madinah.

Baca juga: Arab Saudi Tutup Penuh Mekkah dan Madinah, Jam Malam Bertambah Jadi 24 Jam

Lalu ketika wabah menyebar di Negeri "Petrodollar", Raja Salman (84) mengasingkan diri di sebuah pulau dekat Jeddah, sedangkan putra mahkota telah mengungsi ke lokal terpencil di pantai Laut Merah.

Seorang Menteri Kesehatan Arab pada Selasa (7/4/2020) memperingatkan, wabah mungkin baru dimulai di negara itu.

Baca juga: Arab Saudi Terapkan Lockdown di Riyadh, Mekkah, dan Madinah

"Dalam beberapa minggu ke depan, penelitian memperkirakan jumlah infeksi akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimal 200.000," kata Tawfiq al-Rabiah kepada kantor berita pemerintah Saudi Press Agency.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com