LONDON, KOMPAS.com - Seorang dokter yang pernah mendesak PM Inggris Boris Johnson untuk segera menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) lebih banyak, meninggal karena virus corona.
Dokter bernama Abdul Mabud Chowdhury (53) itu sempat mengunggah permintaan langsung di Facebook-nya bulan lalu.
Dilansir dari The Independent, ia meminta Johnson untuk "segera menyediakan APD untuk setiap pekerja NHS".
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Keluar ICU, tapi Masih di Rumah Sakit
Chowdhury yang bekerja sebagai konsultan ahli urologi di Rumah Sakit Homerton di timur London, dalam unggahan tersebut menuliskan:
"Orang-orang menghargai kami dan berterima kasih ke kami atas pekerjaan kami yang inspirasional, tetapi kami juga harus melindungi diri kami sendiri dan keluarga/anak-anak dalam krisis global ini, dengan memakai APD yang layak dan obat-obatan."
Sang perdana menteri yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit St. Thomas London untuk mengobati Covid-19, telah berulang kali ditekan untuk menyediakan APD bagi semua pekerja medis di garis depan perlawanan terhadap virus corona.
Baca juga: Kesehatan PM Inggris Boris Johnson Semakin Membaik, Inggris Justru Perpanjang Lockdown