Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 Renggut Nyawa Dokter yang Desak Persediaan APD ke Boris Johnson

Dokter bernama Abdul Mabud Chowdhury (53) itu sempat mengunggah permintaan langsung di Facebook-nya bulan lalu.

Dilansir dari The Independent, ia meminta Johnson untuk "segera menyediakan APD untuk setiap pekerja NHS".

Chowdhury yang bekerja sebagai konsultan ahli urologi di Rumah Sakit Homerton di timur London, dalam unggahan tersebut menuliskan:

"Orang-orang menghargai kami dan berterima kasih ke kami atas pekerjaan kami yang inspirasional, tetapi kami juga harus melindungi diri kami sendiri dan keluarga/anak-anak dalam krisis global ini, dengan memakai APD yang layak dan obat-obatan."

Sang perdana menteri yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit St. Thomas London untuk mengobati Covid-19, telah berulang kali ditekan untuk menyediakan APD bagi semua pekerja medis di garis depan perlawanan terhadap virus corona.


Di akhir Maret, 3.963 dokter menandatangani surat terbuka di media The Sunday Times dan mengatakan "nyawa kami dalam risiko setiap hari" dengan bekerja tanpa alat perlindungan yang memadai.

"Para dokter perawatan intensif dan para ahli anestesi mengatakan pada kami, mereka memiliki risiko sangat tinggi, memakaikan ventilator ke pasien, dengan masker yang kedaluarsa pada 2015," tulis surat tersebut.

Sementara itu Menteri Kabinet Robert Jenrick menekankan bahwa pengadaan APD untuk para pekerja di garis depan sedang dalam perkembangan yang bagus.

Chowdbury meninggal pada Rabu (8/4/2020) akibat terjangkit virus corona. Ia dianggap oleh temannya yang sesama dokter, Golam Rahat Khan, sebagai orang yang sangat dicintai.

"Dia suka bernyanyi dan menyukai kebudayaan Bengal kami, serta menyukai kebudayaan Inggris."

"Dia sangat peduli, sangat sering mengundang kami ke rumahnya. Aku terakhir kali bertemu dengannya pada 1 Februari di rumahku dalam ulang tahun anakku yang ke-8," terang Rahat Khan dikutip dari The Independent.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/10/092327970/covid-19-renggut-nyawa-dokter-yang-desak-persediaan-apd-ke-boris-johnson

Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke