Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Celah Mafia Italia Usai Wabah Corona | Wuhan Nol Kasus Baru 6 Hari Beruntun

Kompas.com - 31/03/2020, 06:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

KOMPAS.com - Jika wabah corona mereda, ada kemungkinan Italia akan menghadapi masalah lainnya yakni mafia.

Sebab dengan krisis akibat virus corona sekarang, ada celah yang bisa dimanfaatkan mafia untuk meraup keuntungan besar, kelak setelah wabah selesai.

Baca juga: Fakta Sembuhnya Pasien Corona di Solo, Gejala Selalu Kehausan dan Rutin Konsumsi Empon-empon

Kemudian di Wuhan, kehidupan berangsur normal. Beberapa toko dan tempat usaha buka lagi, termasuk Wuhan International Plaza yang jadi ciri khas kota tersebut.

Jelang pencabutan lockdown pada 8 April mendatang, Wuhan juga mendapat kabar baik yakni tidak ada satu pun kasus baru corona yang muncul selama 6 hari terakhir.

Baca juga: Dicabuli Guru di Hutan, Gadis Difabel Cari Keadilan

Dua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya dalam rangkuman berita terpopuler di kanal global sepanjang Senin (30/3/2020) hingga Selasa (31/3/2020).

1. Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah

Mafia Italia diprediksi akan menjadi ancaman selanjutnya bagi Italia, kelak ketika wabah virus corona mereda.

Pakar Italia mengatakan sekitar 65 persen bisnis kecil dan menengah di Italia berisiko bangkrut, akibat krisis dari pandemi global ini.

Menurut pemberitaan AFP, situasi ini sangat disukai mafia karena mereka bisa melakukan pemerasan atau memberi pinjaman berbunga, mengincar bisnis-bisnis yang sedang sakit.

Apa saja peluang yang bisa diincar mafia setelah wabah selesai? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

2. Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Nol Kasus Baru di Wuhan dalam 6 Hari Beruntun

Jelang dibukanya lockdown pada 8 April mendatang, Wuhan mengumumkan kabar baik berupa nol kasus baru selama 6 hari beruntun.

Warga Wuhan pun bersiap memulai kembali aktivitasnya termasuk membuka tempat usahanya lagi, setelah 2 bulan menjalani kehidupan di masa lockdown.

Dari pantauan jurnalis Reuters, terlihat pegawai memakai masker saat menyambut pelanggan di pintu masuk Wuhan International Plaza yang dibuka lagi.

Bagaimana kondisi terkini di Wuhan jelang pencabutan lockdown? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

3. 2 Kali Jatuh dalam 7 Bulan, Lionair Filipina Akan Dilarang Terbang

Otoritas penerbangan Filipina berencana memberi sanksi larangan terbang untuk maskapai penerbangan Lionair, buntut dari dua kecelakaan yang terjadi dalam tujuh bulan terakhir.

Kecelakaan sebelumnya terjadi pada 1 September 2019, pesawat Lionair berjenis King Air 350 jatuh di Kota Calamba, Filipina, karena mengalami kerusakan ketika masih di udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com