Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hantavirus Tidak Menular, Ini Kata Pakar...

Kompas.com - 26/03/2020, 12:40 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Para pakar mencoba menenangkan ketakutan masyarakat tentang berita kematian seorang pria di China akibat hantavirus yang terjadi di tengah-tengah wabah virus corona.

Korban yang tidak diketahui namanya itu berasal dari Provinsi Yunan dan meninggal dalam perjalanan menuju Provinsi Shandong.

Padahal, hantavirus bukanlah virus baru. Hanya saja, merupakan sesuatu yang jarang terjadi pada manusia karena virus itu dibawa oleh tikus yang terinfeksi.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seorang Pria Tewas karena Hantavirus | Jumlah Kematian di Spanyol Lampaui China

Kasus hantavirus sangat jarang, berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, penyebarannya akan terjadi jika manusia tidak sengaja mengonsumsi cairan tubuh tikus yang terinfeksi, baik urine, tinja, maupun air liur.

Namun, ada keterangan juga yang mengatakan bahwa penularan bisa melalui udara ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi oleh cairan tubuh tikus atau hewan pengerat lain yang terinfeksi.

Akan tetapi, hantavirus yang menyerang manusia di AS sejauh ini tidak menular kepada manusia lainnya.

Baca juga: [POPULER TREN] Gejala dan Penularan Hantavirus | 5 Kabar Baik Penanganan Corona di Indonesia

Dalam beberapa kasus di Argentina dan Chile, ada penularan antarmanusia ketika seseorang melakukan kontak sosial dengan pasien terinfeksi virus sejenis hantavirus, yaitu Andes virus.

Di AS, virus Andes itu mampu menyebabkan penyakit pernapasan fatal yang kemudian disebut sebagai hantavirus pulmonary syndrome (sindrom paru-paru).

Gejalanya seperti kelelahan, demam, nyeri sendi, pusing, gamang, dan sakit perut.

Ketika paru-paru terisi cairan di stadium penyakit selanjutnya, batuk dan sesak napas bisa terjadi.

Baca juga: Ramai soal Hantavirus, Tak Akan Menular dari Manusia ke Manusia dan Sejarah Kemunculannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com