Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 29 Orang, Total Korban Meninggal Covid-19 di AS Jadi 582 Jiwa

Kompas.com - 24/03/2020, 11:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dalam 24 jam terakhir, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) bertambah 29 orang.

Penambahan ini membuat total korban meninggal di "Negeri Uncle Sam" menjadi 582 jiwa.

Sementara itu, pasien yang sembuh berjumlah 295 orang, menurut data dari Worldometers.

Baca juga: The Fed Gelontorkan Stimulus, Beli Obligasi hingga 300 Miliar Dollar AS untuk UKM

Kemudian, data dari Johns Hopkins University menunjukkan, jumlah kasus di AS mencapai 46.371 sampai Selasa (24/3/2020).

New York City mencatat jumlah korban meninggal tertinggi dengan 125 orang; diikuti 87 korban di King, Washington; 35 lainnya di negara bagian New York; dan 20 orang di Orleans, Louisiana.

Stok alat pelindung diri (APD) menipis

Wali Kota New York Bill de Blasio, Minggu (22/3/2020), memperingatkan bahwa stok peralatan penting di rumah sakit akan habis dalam beberapa hari lagi.

Kota berjuluk "Big Apple" ini mencatatkan kasus Covid-19 terkonfirmasi tertinggi di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Amunisi Lawan Corona Menipis, New York akan Kekurangan Masker dalam 10 Hari

Bill de Blasio mengatakan bahwa jajaran rumah sakit di kota pimpinannya kini berada di titik puncak.

"Terus terang, kita sekitar 10 hari lagi akan kekurangan ventilator (alat pernapasan), masker bedah, hal-hal yang diperlukan untuk menjaga sistem rumah sakit berjalan," kata de Blasio kepada CNN, dikutip dari kantor berita AFP.

Pria kelahiran Manhattan, New York, itu juga memohon kepada Presiden Donald Trump untuk memobilisasi militer dalam memacu produksi dan distribusi pasokan medis yang sangat dibutuhkan.

"Jika kita tidak mendapatkan lebih banyak ventilator dalam 10 hari ke depan, orang yang seharusnya tidak mati akan mati. Sesederhana itu," ucapnya.

Baca juga: Stok APD Menipis, Staf Medis di Inggris dan Spanyol Pakai Kantong Sampah untuk Baju Pelindung

Kekurangan stok APD juga dirasakan di ruang gawat darurat Los Angeles.

Dokter diberikan sekotak masker kedaluwarsa, dan ketika mereka mencoba memakainya, ikat elastis itu patah.

Jika persediaan masker habis, para staf harus menggantinya dengan bandana atau syal.

Dengan kasus yang melonjak, dokter, perawat, dan pekerja medis garis depan lainnya di AS menghadapi kekurangan APD untuk berjibaku menyelamatkan pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com