WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Lusinan anggota parlemen Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/3/2020) memberi dukungan untuk melakukan pemilihan jarak jauh (remote) di Kongres.
Ini dilakukan terkait pandemi virus corona yang melanda Negeri "Uncle Sam" sehingga mengharuskan orang-orang tetap di rumah.
Sementara itu 67 House Demokrat menandatangani surat agar komite menghentikan tradisi Capitol Hill selama dua abad.
Dengan demikian, pemungutan suara dimungkinkan dilakukan dari luar, selama keadaan darurat nasional. Kedua kubu politik juga menyatakan ketertarikan yang sama.
Baca juga: The Fed Bikin Dollar AS Melemah, Harga Emas Dunia Melambung 5,9 Persen
Langkah-langkah Bipartisan ini telah diungkapkan di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, karena tiga anggota parlemen dinyatakan positif Covid-19, dan lusinan lainnya dikarantina sebagai upaya pencegahan.
"Saya benar-benar mendukung gagasan pemilihan jarak jauh, sehingga Senat dapat terus beroperasi selama krisis ini," kata Senator Republikan, Lindsey Graham.
Dalam tweet-nya Senin (23/3/2020), dia juga mempertimbangkan pembatasan pada pertemuan Capitol.
"Kita harus melakukan perubahan ini sebelum Senat meninggalkan kota." dia merujuk pada masa Paskah di awal April.
Baca juga: Ada Virus Corona, Ekspor Ikan RI ke AS hingga Thailand Meningkat
Dalam aturan lama, semua pemungutan suara di Kongres dilakukan secara langsung, meskipun ada teknologi voting secara seluler selama dua dekade terakhir.
Namun situasi terkini membuat cara lama itu mengandung risiko besar, terlebih pemilihan dilakukan di area tertutup.
Rand Paul dari Partai Republikan pada Minggu (22/3/2020) menjadi senator pertama yang dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Dia dan empat senator Republikan lainnya sekarang berada di karantina.
Baca juga: Melemah, Rupiah Ditutup di Rp 16.575 Per Dollar AS
Sementara itu Presiden Donald Trump juga menyetujui pemungutan suara dilakukan dari jarak jauh.
"Saya akan sepenuhnya mendukung untuk sementara waktu," katanya pada Minggu lalu.
Anggota kongres Kathleen Rice adalah satu di antara anggota Partai Demokrat yang mendesak aturan baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.