Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Ulama Al-Azhar Mesir Keluarkan Fatwa Salat di Rumah

Kompas.com - 18/03/2020, 05:20 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC Arab

KAIRO, KOMPAS.com - Dikutip dari BBC Araby, Ulama Al-Azhar Mesir mengeluarkan fatwa pada Minggu (15/03/2020). Fatwanya meminta umat Islam untuk tidak melakukan salat Jumat dan sholat berjamaah di masjid-masjid untuk membatasi penyebaran virus corona.

Tentara Mesir mengambil "langkah pencegahan" untuk mengantisipasi virus dan memberi dukungan kepada berbagai lembaga negara.

Dalam fatwa resminya, Otoritas Ulama Senior dari Al-Azhar Mesir mengizinkan penangguhan salat Jumat dan sholat berjamaah untuk melindungi orang-orang dari penularan virus corona.

"Mengingat frekuensi informasi medis yang mengumumkan bahwa sebenarnya bahaya dari virus adalah kemudahan dan kecepatan penyebarannya, fatwa tersebut sejalan dengan tujuan terbesar hukum Islam yaitu melindungi jiwa dari semua bahaya dan kerusakan," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Update Virus Corona 17 Maret: Vaksin Diuji Coba | Singapura Akan Bantu Indonesia

Dia menjelaskan bahwa alternatif yang benar untuk salat Jumat adalah empat rakaat di siang hari di rumah (salat Zuhur), atau di tempat mana pun yang tidak ramai.

Otoritas itu menambahkan bahwa semua warga negara diwajibkan oleh hukum untuk mematuhi instruksi dan pedoman yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan.

Hal itu juga untuk membatasi penyebaran virus dan menghilangkannya, serta "mendapatkan informasi dari sumber resmi yang relevan."

Juru bicara militer untuk Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa "cadangan mendesak bahan makanan dan alat sterilisasi dan peralatan sedang dipertahankan."

Baca juga: Cegah Virus Corona, Jerman Larang Warga Berlibur dan Tutup Bar

Dia menambahkan, "Mobil dan peralatan pemadam kebakaran telah disesuaikan untuk digunakan dalam pekerjaan sterilisasi ruang terbuka."

Berdasarkan data resmi dari pemerintah Mesir dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka infeksi virus corona sebesar 109 (data dua hari lalu, kini 166 orang), dan sebanyak 33 orang dinyatakan sembuh.

Penutupan tempat ibadah

Kementerian Waqaf Mesir, Muhammad Mukhtar Jumaa, memutuskan untuk menutup seluruh tempat ibadah di negaranya selama dua pekan.

Sebagai tindakan karantina untuk mencegah penyebaran virus corona.

Muhammad Mukhtar mengatakan bahwa penutupan tempat ibadah telah dikoordinasikan dengan Syekh Al-Azhar dan Syekh dari kalangan Sufi.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Iran Bebaskan 85.000 Tahanan

Sebelumnya kementerian tersebut juga telah menutup acara-acara keagamaan seperti maulid Nabi, dan kajian rutin agama.

Mereka juga meminta upacara penguburan jenazah langsung pada prosesi pemakaman tanpa harus mengadakan upacara duka atau membiarkan jenazah berada lama di rumah sakit yang aulanya dekat dengan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com