Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Jerman Larang Warga Berlibur dan Tutup Bar

Kompas.com - 17/03/2020, 20:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel melarang warganya untuk berlibur dan menutup bar sebagai upaya memerangi virus corona.

Sejumlah tempat selain bar seperti kebun binatang maupun taman bermain bakal ditutup, dengan kegiatan keagamaan diminta untuk ditiadakan.

Dilansir BBC Selasa (17/3/2020), Merkel meminta warga Jerman untuk membatalkan acara berlibur mereka, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Menteri Jerman: Penelitian Vaksin Virus Corona Tidak Dijual

Restoran diperintahkan untuk menetapkan jarak aman di antara pelanggan, dan harus beroperasi berdasarkan waktu yang ditentukan.

"Lebih cepat setiap orang mematuhi aturan yang diberikan, lebih cepat juga wabah (virus corona) ini akan berakhir," ucap Merkel di Berlin.

Berlin melalui kementerian luar negeri menuturkan, mereka berencana merepatriasi warganya yang masih terjebak di negara lain.

Menteri Luar Negeri Heiko Maas menerangkan, pemerintah setuju menggelontorkan 50 juta euro, sekitar Rp 833,3 miliar, kepada maskapai komersial agar bersedia mengangkut warga Jerman.

"Kami harus mencegah agar warga kami tak terperangkap di luar negeri. Kami juga memutuskan untuk memperingatkan rencana kegiatan bersenang-senang," kata dia.

Maas mengatakan seperti dikutip AFP, dia meminta publik untuk beristirahat saja di rumah, di mana peringatan ini berlaku di seluruh dunia.

Baca juga: Terapkan Lockdown, Malaysia Ikuti Langkah 6 Negara Lainnya

Negara yang terkenal melahirkan musisi terkenal seperti Johannes Brahms maupun Johann Sebastian Bach itu melaporkan 702 kasus infeksi harian baru.

Total, otoritas kesehatan setempat mengumumkan 7.974 penularan, dengan 67 di antaranya berhasil sembuh dan 20 orang meninggal.

Selain Jerman, ada tiga negara Eropa lain yang melaporkan kasus virus corona di atas 5.000. Antara lain Perancis (6.633), Italia (27.980), dan Spanyol (11.279).

Negara-negara tersebut memutuskan menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

Italia, misalnya. Sejak pekan lalu, mereka memerintahkan warganya untuk di rumah, dan tidak bepergian kecuali untuk bekerja atau kondisi medis.

Kemudian di Perancis, Presiden Emmanuel Macron mengerahkan 100.000 polisi untuk menerapkan aturan ketat lockdown.

Baca juga: Terapkan Lockdown Virus Corona, Perancis Kerahkan 100.000 Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com