Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Lansia 64 Tahun Jadi WNI Terbaru Positif Virus Corona di Singapura

Kompas.com - 15/03/2020, 13:59 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona di Singapura bertambah menjadi 8 orang.

Terbaru, seorang lansia pria berusia 64 tahun diumumkan sebagai kasus 212 di "Negeri Singa”.

Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) yang diterima Kompas.com Sabtu malam (14/3/2020) tertera korban dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada Sabtu pagi.

Pasien itu sekarang dirawat di ruang isolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID).

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Vietnam dan Singapura Contoh dalam Perlawanan Virus Corona

Singapura bantah tolak berbagi informasi

MOH membantah telah menolak berbagi informasi mengenai WNI yang terjangkit Covid-19 di Singapura.

“Singapura telah membagikan informasi kepada Indonesia melalui saluran resmi di mana Singapura dan Indonesia adalah sama-sama negara anggota Regulasi Kesehatan Internasional (IHR) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).”

Demikian bunyi pernyataan MOH yang dikutip dari Channel News Asia akhir pekan ini.

Baca juga: Total 8 WNI Positif Covid-19 di Singapura, 1 di Antaranya Sembuh

Dalam hal ini, saluran resmi Indonesia adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah menerima data-data dari MOH mengenai pasien positif virus corona di "Negeri Merlion”.

Bantahan ini merupakan respons MOH terhadap kritikan Juru Bicara Pemerintah Urusan Covid-19 Dr Achmad Yurianto.

Dia mengatakan Singapura menahan identitas dan informasi penting lainnya mengenai WNI. Akibatnya Kemenkes kesulitan melakukan penelusuran.

Baca juga: Menhub Positif Corona, Kemenkes Telusuri Dugaan Penularan ke Pejabat Lain

“Kita sudah meminta identitas WNI yang positif di Singapura. Mereka tidak mau memberikan kepada kita. Bagaimana Kemenkes bisa melakukan tracing. MOH ngotot tidak mau membuka datanya,” kata Achmad.

Total 8 WNI yang positif virus corona adalah kasus 21, kasus 133, kasus 147, kasus 152, kasus 170, kasus 181, kasus 182, dan kasus 212.

Enam kasus yaitu 147, 152, 170, 181,182, dan 212 adalah kasus impor. Para WNI tersebut berangkat dari Indonesia. Tidak dirinci lebih jauh di manakah keenamnya tertular Covid-19.

Baca juga: Media Singapura Soroti Jokowi yang Mengaku Minum Jamu Sejak Virus Corona Mewabah

Pasien kasus 21 telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit.

Sementara itu sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Enam di antaranya dalam kondisi stabil dan 1 masih dirawat intensif di ruang ICU.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Singapura Larang Kapal Pesiar Berlabuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com