Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Ini Jadi Alasan Kenapa Trenggiling Marak Dijual Ilegal

Kompas.com - 14/03/2020, 17:53 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Trenggiling bersisik adalah spesies nokturnal yang dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Dari delapan spesies trenggiling, salah satunya berasal dari Malaysia, yaitu trenggiling Sunda atau dikenal dengan nama ilmiahnya sebagai Manis javanica.

Trenggiling atau dalam bahasa Inggris disebut pangolin, dan di Malaysia disebut tenggiling artinya sesuatu yang terus berguling-guling.

Dilansir dari The Star, di Asia, hewan trenggiling kerap dijual secara ilegal karena masyarakatnya percaya ada keterkaitan antara hewan yang gemar menggulung tubuhnya ini dengan manusia.

Sisik dari trenggiling dianggap mujarab dan sering dijadikan obat tradisional bagi masyarakat China. Sementara dagingnya yang konon dianggap bernutrisi dan lezat kerap dimasak dalam hidangan sup. Tidak hanya warga Asia yang menyukai daging trenggiling. Hewan ini juga akrab di kalangan masyarakat Nigeria, Afrika.

Baca juga: Penelitian di China Sebut Trenggiling Inang Perantara Virus Corona

Trenggiling dalam literatur folklor rakyat Malaysia

Spesies trenggiling sunda rupanya terdapat dalam literatur folklor masyarakat Malaysia. Dikutip dari Rage.com.my, legenda tentang trenggiling disadur dari beberapa cerita asli Malaysia seperti Trenggiling Sunda, Khazanah Alam Malaysia karya Bu Chong Ju Lian dan Muhammad Hafiz Sulaiman.

Juga Kisah-kisah Haiwan Orang Asli oleh Lim Boo Liat dan Flying Lizards and Other Orang Asli Legends and Tales oleh Colin Nicholas.

Di dalam legenda masyarakat Malaysia, diceritakan bahwa pada suatu hari di zaman dahulu, seekor trenggiling sedang tidur meringkuk di tengah hutan. Dia sedang bermimpi memakan banyak semut dengan lidah panjangnya di siang hari.

Tidak disangka, seekor gajah yang sedang panik dan berlari di tengah hutan nyaris menginjak si kecil trenggiling.

Karena sang gajah merasa jalannya dihalangi oleh hewan kecil itu, ia pun menjulurkan belalainya, bermaksud menyingkirkan si trenggiling.

Baca juga: Virus Corona, Tahanan Palestina Takut Berada di Penjara Israel yang Kotor dan Sesak

Akan tetapi, ketika belalai sang gajah mengangkat tubuh trenggiling, hewan kecil itu malah merengkuh erat belalai gajah, dan mengerutkan tubuhnya di sana dengan kuat.

Sebab itu, sang gajah menjadi panik! Ia hempaskan belalainya ke sana dan ke mari namun trenggiling kecil yang masih tidur tidak merenggangkan tubuhnya.

Bahkan, semakin sang gajah menggoyang-goyangkan belalai, semakin erat trenggiling merengkuhnya.

Karena rengkuhan itu semakin erat, sang gajah mulai kehabisan napas. Trenggiling tidak mau lepas meski gajah sudah melemparkan hewan itu ke kanan dan ke kiri, menabrak dahan dan batang pohon besar.

Beberapa riwayat mengisahkan legenda ini dengan cerita menyedihkan pada bagian akhir. Sang gajah dikisahkan mati sementara si trenggiling terbangun dan berjalan pergi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com