Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tidak Akan Dites dan Dikarantina karena Virus Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 16:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dokter Gedung Putih menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak perlu menerima tes atau dikarantina karena virus corona.

Dalam memorandum yang dirilis Jumat malam (14/3/2020), Komodor Sean Conley menyatakan presiden 73 tahun itu "sempat bersentuhan" dengan orang yang terinfeksi.

Conley merujuk kepada Fabio Wajngarten, sekretaris bagian pers Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Dia diketahui sempat berfoto berdekatan dengan Trump.

Baca juga: Umumkan Darurat Nasional Lawan Virus Corona, Trump Kucurkan Dana Rp 730 Triliun

Dokter Gedung Putih asal Angkatan Laut itu menulis, Wajngarten mengalami gejala virus corona tiga hari setelah bertemu, dan kemudian positif terinfeksi.

Pada Jumat petang waktu setempat, dia mengatakan Gedung Putih menjadi waspada karena ada satu lagi pejabat asal Brasil yang tertular.

Dia adalah Nestro Forster, chargé d'affaires Kedutaan Brasil di Washington, yang dites positif untuk Covid-19, nama penyakit itu.

Dilansir CNN Sabtu (14/3/2020), Conley mengungkapkan Sang Presiden menghabiskan lebih banyak waktu dan berdekatan dengan Forster.

Meski begitu, segala interaksi itu terjadi sebelum Forster menunjukkan gejala. "Aktivitas ini tergolong transimisi RISIKO RENDAH," jelasya.

Karena itu berdasarkan panduan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), presiden ke-45 itu tidak membutuhkan karantina saat ini.

Kemudian dikarenakan Trump yang tidak menunjukkan gejala Covid-19, maka Conley berkesimpulan untuk sementara ini, orang nomor satu AS itu tidak akan dites.

"Saya akan terus memantau dan memberikan perawatan kepada Bapak Presiden, dan akan memberikan pembaruan begitu mendapat informasi terbaru," kata dia.

Baca juga: Trump Umumkan Darurat Nasional AS atas Wabah Virus Corona

Adapun saat konferensi pers di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa dia akan menerima tes patogan dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu,

"Kami tengah menunggu jadwalnya," jelas dia seraya menambahkan, dia tidak menunjukkan gejala apa pun dan sedikit bercengkrama dengan Wajngarten.

Sejumlah profesional di bidang medis mempertanyakan, mengapa pria yang pernah menjadi pemandu acara The Apprentice itu tidak juga dites.

"Sangat tidak masuk akal. Harusnya Unit Medis Gedung Putih mempunyai respons yang sangat proaktif sejak kejadian 9/11," jelas salah satu sumber.

Apalagi seperti diberitakan The Hill, dengan usia yang menapak 73 tahun, Trump berada dalam kelompok yang rentan terinfeksi virus corona.

"Ya, tentunya mereka harus segera diperiksa. Apalagi setelah munculnya paparan yang terjadi berulang kali," ucap dokter kedua.

Baca juga: Update Virus Corona 13 Maret: Efek Domino di Sepak Bola Eropa | Trump Antara Tenang dan Gelisah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com