Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Beberkan Jurus-jurus Ampuh Hadapi Virus Corona

Kompas.com - 10/03/2020, 12:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura menjadi salah satu negara yang sejauh ini sukses melawan virus corona. Dari 160 pasien, belum ada satu pun yang meninggal dunia sampai Selasa (10/3/2020).

Mengenai hal itu, Kementerian Kesehatan Singapura atau Ministry of Health (MOH) membagikan jurus-jurusnya dalam melawan virus corona Covid-19.

Berikut adalah rangkumannya, dari rilis yang diterima Kompas.com.

Persiapan

Sebagai negara yang banyak dikunjungi wisatawan, pemerintah Singapura bergegas melakukan persiapan dini untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Negeri "Singa" melakukannya dengan:

  • Menambah fasilitas medis dan meningkatkan kualitasnya, serta memperbanyak dokter dan perawat ahli.
  • Melakukan penelitian lebih dalam untuk mempelajari virus, agar bisa menghasilkan perawatan yang lebih baik dan opsi pencegahan.
  • Manajemen krisis disempurnakan setiap tahun, dengan pengalaman mengatasi wabah-wabah sebelumnya seperti SARS dan H1N1.

Baca juga: Gara-gara Corona, Pemerintah Masih Lihat Kondisi Global Sebelum Susun APBN 2021

Koordinasi pemerintah

MOH menyebutkan perlawanan dengan virus corona adalah upaya nasional, yang dikoordinasi oleh Satgas Multi-Kementerian atau Multi-Ministry Taskforce (MTF).

Satgas ini dibentuk pada 22 Januari 2020, yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan bersama Menteri Perkembangan Nasional.

Tugas satgas ini adalah:

  • Menggerakkan semua bidang pemerintahan untuk bersama mencegah penyebaran virus.
  • Berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus.
  • Bekerja bersama komunitas internasional untuk menangani penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Baca juga: Kian Meluas, Virus Corona Masih dapat Dikendalikan, Ini Caranya

Menekan risiko penularan

MOH memberi panduan dalam mencegah virus menular, yakni dengan menelusuri secara cepat orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien.

Karantina juga diterapkan khusus bagi warga yang baru datang dari Hubei, baik itu pendatang maupun warga negara Singapura, dan baik itu baru tiba dari Hubei atau yang punya riwayat perjalanan ke Hubei.

Mereka dikarantina di sebuah tempat yang disediakan pemerintah, dan tidak diperbolehkan melakukan kontak dengan orang lain. Jika melanggar, akan ada hukumannya.

Sejak 18 Februari, Public Health Preparedness Clinics (PHPCs) semakin aktif merawat pasien dengan gejala pernapasan seperti demam, batuk, radang tenggorokan, dan pilek.

PHPCs juga memberi subsidi khusus untuk warga Singapura dan penduduk permanen yang mengalami infeksi saluran pernapasan. Subsidi ini juga berlaku di poliklinik.

Baca juga: Enam Pasien PDP di RSHS Dipulangkan karena Negatif Corona

Pencegahan 'kasus impor'

Sejak 23 Januari 2020 semua penerbangan dari Wuhan ditangguhkan, dan beberapa penerbangan dari China ke Singapura juga ditunda atau dibatalkan.

Seluruh penerbangan dari Singapura ke Hubei juga ditangguhkan, sedangkan rute ke China ditangguhkan untuk beberapa penerbangan yang tidak mendesak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com