ATHENA, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman melaporkan bahwa Uni Eropa mempertimbangkan menerima lebih dari 1.500 anak pengungsi asal Suriah yang saat ini berada di barak-barak pengungsi di Yunani.
Solusi kemanusiaan sedang dibahas saat ini di level Eropa pada koalisi yang bersedia menampung anak-anak pengungsi asal Suriah ini. Pemerintah Jerman sendiri siap menerima jumlah yang "wajar".
"Kami ingin mendukung Yunani dalam situasi kemanusiaan pada sekitar 1000 sampai 1500 anak di pulau-pulau Yunani," ungkap pemerintah Jerman dalam pernyataannya setelah lebih dari tujuh jam diskusi antara pimpinan-pimpinan koalisi sayap kiri Jerman, Kanselir Angela Merkel.
Baca juga: Tak Kuat Menampung, Turki Izinkan Pengungsi Suriah Menuju Eropa
Kepedulian atas penderitaan anak di bawah umur meningkat sebagaimana mereka juga membutuhkan perawatan medis segera tanpa didampingi orangtua.
Negara-negara Eropa lainnya telah dihubungi untuk mengambil 'bagian' dari anak-anak pengungsi ini.
Upaya ini dilakukan karena Yunani mendapat tekanan kuat setelah Turki tidak lagi bisa mencegah pengungsi berangkat ke wilayah Uni Eropa.
Selama sepekan sebelumnya, para pengungsi telah berulang kali menyerbu perbatasan Yunani dan bentrokan terjadi ketika polisi Yunani menggunakan gas air mata dan meriam air untuk mendorong mereka kembali.
Baca juga: Menteri Pertahanan Turki: Tidak Ada Kekerasan di Idlib Selama Gencatan Senjata
Di tengah krisis tersebut, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sedang berada di Brussels pada Senin (09/03/2020) untuk pembicaraan dengan Uni Eropa.
Turki dan Uni Eropa telah sepakat sebelumnya pada 2016 bahwa Brussels akan menyediakan miliaran euro dalam bentuk bantuan sebagai imbalan bagi otoritas Turki yang mengekang aliran migran.
Namun Turki telah berulang kali menuduh Uni Eropa tidak pernah memenuhi janjinya.
Baca juga: Serangan Rusia Tewaskan 15 Warga Sipil di Barat Laut Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.