Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Politik Kelabu Malaysia | Taliban Enggan Berdamai

Kompas.com - 03/03/2020, 07:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Awan kelabu menggelayuti Malaysia pada pekan lalu, di mana dimulai dari Mahathir Mohamad mengumumkan dia mundur sebagai perdana menteri.

Puncak dari momen tersebut adalah ketika orang yang menjadi sekutu Mahathir, Muhyiddin Yassin, menikungnya dari belakang dan dilantik sebagai PM.

Kemudian dari Afghanistan, kelompok Taliban memutuskan melanjutkan serangan terhadsp pasukan pemerintah setelah Kabul menolak melakukan pertukaran tahanan.

Kedua artikel itu bisa Anda baca dalam kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Senin (2/3/2020) hingga Selasa (3/3/2020).

1. Politik Kelabu Malaysia dan Kisah Operasi Senyap Jusuf Kalla
Kolom yang ditulis mantan Menteri Hukum dan HAM periode 2004-2007, Hamid Awaludin, menceritakan intrik politik yang terjadi di Negeri "Jiran".

Hamid yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus mengemukakan bagaimana Jusuf Kalla yang masih berstatus Wakil Presiden mewanti-wanti Anwar Ibrahim.

Dia juga mengisahkan bagaimana mantan wapres yang akrab disebut JK itu mencoba memediasi Anwar dan Najib Razak pada 2013 silam.

Bagaimana kisahnya, Anda bisa membacanya di tautan ini.

2. Arab Saudi Umumkan Kasus Positif Virus Corona
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa virus corona yang sudah membunuh lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia telah menjangkiti negaranya.

Si penderita disebut merupakan orang yang datang dari Iran dengan melalui Bahrain, di mana saat ini dia tengah menerima perawatan di rumah sakit.

Iran merupakan negara dengan tingkat kematian terbesar kedua akibat virus corona di luar China, di mana hingga saat ini sudah 66 orang meninggal.

Seperti apa keterangan pemerintah Arab Saudi mengenai warga yang terpapar virus dengan nama esmi SARS-Cov-2 itu, Anda bisa membacanya di sini.

3. Mahathir Salahkan Anwar Ibrahim atas Krisis Politik Malaysia: Dia Terobsesi Jadi PM
Mahathir menyalahkan Anwar Ibrahim atas krisis politik di Malaysia, yang berujung kepada manuver Muhyiddin Yassin menjadi perdana menteri.

Pernyataan itu dia utarakan dalam pertemuan tertutup, beberapa jam setelah Muhyiddin dilantik sebagai PM kedelapan Negeri "Jiran".

Mahathir Mohamad juga menuturkan bagaimana dia begitu kecewa terhadap Muhyiddin, karena sudah berkhianat dengan bermanuver di belakangnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com