Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini, Rombongan Turis Pertama asal Rusia Tiba di Korut

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sebanyak 97 orang yang berasal dari Rusia telah tiba di Pyongyang, Jumat (9/2/2024). Rombongan tersebut menjadi turis pertama bagi Korea Utara pasca penutupan karena pandemi.

Berdasarkan video dan foto dari AFP menunjukkan turis Rusia tiba di bandara Pyongyang dan berjalan-jalan di sekitar bandara sambil tersenyum.

Ternyata, langkah ini dilakukan Rusia dan Korut untuk memperkuat hubungan kedua negara.

Bahkan pada September lalu, Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia.

Dikutip dari AFP, Natalia Zinina, manajer agen tur Vostok Intur yang mengatur perjalanan tersebut, mengatakan kepada situs spesialis yang berbasis di Seoul, NK News, bahwa grup tur tersebut akan mengunjungi Korea Utara mulai 9-12 Februari 2024.

"Kelompok tersebut akan berhenti terlebih dahulu di Pyongyang sebelum melakukan perjalanan ke Resor Ski Masikryong dekat kota Wonsan di pantai timur negara itu," terangnya.

Sebanyak 97 warga negara Rusia diperkirakan akan mengikuti perjalanan empat hari di Korea Utara.

Diketahui, sejak invasi ke Ukraina, warga Rusia kesulitan untuk melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika Serikat karena dikenai sanksi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang juga mengunjungi Pyongyang mengatakan tahun lalu bahwa Korea Utara dapat direkomendasikan sebagai negara tujuan wisata.

Sementara warga Rusia tersebut diyakini menjadi kelompok wisatawan asing pertama yang memasuki Korea Utara sejak negara tersebut membuka kembali perbatasannya pada Agustus tahun lalu, setelah hampir empat tahun penutupan perbatasan terkait pandemi.

"Contoh ini menyoroti revitalisasi pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara setelah KTT Korea Utara-Rusia," ujar Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul kepada AFP.

"Hal ini menunjukkan niat untuk membuka jalan bagi kunjungan Putin ke Korea Utara," imbuh dia.

Menurutnya, ada kemungkinan Rusia akan memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, ke Korea Utara dalam waktu dekat.

"Korea Utara juga kemungkinan akan mempercepat dan memperluas cakupan dukungannya, termasuk rudal, ke Rusia," kata dia lagi.

Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir tahun ini menyatakan Seoul sebagai musuh utama. Korut juga menutup lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi, dan mengancam perang atas pelanggaran teritorial.

Para analis baru-baru ini juga memperingatkan bahwa Korut dimungkinkan sedang menguji rudal jelajah sebelum mengirimnya ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/09/191700170/hari-ini-rombongan-turis-pertama-asal-rusia-tiba-di-korut

Terkini Lainnya

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke