Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

29 dari 31 Bayi Prematur yang Dievakuasi dari RS Al-Shifa Gaza Tiba di Mesir

KAIRO, KOMPAS.com - Sebanyak 29 bayi prematur yang dievakuasi dari RS Al-Shifa Gaza akhirnya tiba di Mesir pada Senin (20/11/2023).

Sebelumnya, AFP melaporkan, ada 31 bayi prematur yang berhasil dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza itu pada Minggu (19/11/2023).

Direktur Jenderal Rumah Sakit di Gaza, Mohammed Zaqut, pada Minggu mengatakan, bahwa semua dari 31 bayi prematur di rumah sakit Al-Shifa sudah dievakuasi bersama dengan tiga dokter dan dua perawat.

"Persiapan sedang dilakukan bagi mereka untuk memasuki Mesir," jelas dia.

Pada Senin, AFP menuturkan, belum jelas mengapa hanya ada 29 bayi yang telah tiba di Mesir sesuai pemberitaan sejumlah media Mesir.

Yang jelas, belakangan ini rumah sakit Al-Shifa telah menjadi titik fokus perang Israel dengan Hamas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan pada Minggu menggambarkan rumah sakit terbesar di Gaza tersebut sebagai "zona kematian".

Israel telah berusaha menemukan apa yang mereka sebut sebagai basis Hamas di terowongan-terowongan di bawah fasilitas kesehatan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/20/183529370/29-dari-31-bayi-prematur-yang-dievakuasi-dari-rs-al-shifa-gaza-tiba-di

Terkini Lainnya

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke