Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pameran Buku Frankfurt Tunda Penghargaan untuk Penulis Palestina

Upacara penghargaan untuk penulis Palestina Adania Shibli telah dibatalkan.

Dilansir dari DW, dia seharusnya menerima "LiBeraturpreis" dari asosiasi LitProm pada tanggal 20 Oktober di Pameran Buku Frankfurt.

Itu adalah penghargaan kepada penulis perempuan atas karyanya yang baru diterbitkan dalam bahasa Jerman.

Novel "Minor Detail" karya Shibli mendapat pujian tinggi dari beberapa kritikus.

Terjemahan bahasa Inggrisnya, oleh Elisabeth Jaquette, diterbitkan pada 2020 dan masuk dalam nominasi Penghargaan Buku Nasional untuk Sastra Terjemahan tahun 2020, dan masuk dalam daftar panjang Penghargaan Buku Internasional pada tahun berikutnya.

Namun ada juga yang mengkritik keras novel itu karena dianggap menyajikan narasi antisemit.

Surat kabar Zurich Tagesanzeiger melempar pertanyaan: "Dapatkah sebuah novel yang menggambarkan Israel sebagai mesin pembunuh mendapat penghargaan?"

Setelah aksi pro-Hamas yang meriah di jalan-jalan Berlin pada akhir pekan, surat kabar harian Jerman, taz, juga mengkritik novel ini.

Padahal, keputusan juri sudah lama ada sebelum serangan Hamas.

Dalam pernyataannya saat mengumumkan penghargaan tersebut, asosiasi LitProm mengatakan bahwa novel Shibli adalah karya seni yang disusun dengan cermat yang menceritakan tentang kekuatan perbatasan dan dampak konflik kekerasan terhadap manusia.

Lahir pada tahun 1974, Adania Shibli tinggal dan bekerja di Berlin dan Yerusalem.

Penulis Palestina saat ini menjabat sebagai Writer-in-Residence di Literaturhaus Zurich, dan pada tahun 2021, ia menjabat sebagai Profesor Tamu Friedrich Durrenmatt untuk Sastra Dunia di Universitas Bern, Swiss.

Novelnya "Minor Detail menceritakan tentang seorang gadis Palestina yang diperkosa dan dibunuh di Gurun Negev selama Perang Arab-Israel tahun 1948.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/14/190000370/pameran-buku-frankfurt-tunda-penghargaan-untuk-penulis-palestina

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke