Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer mengatakan kepada Senat bahwa aturan berpakaian tak tertulis di majelis tersebut tidak perlu lagi diberlakukan.

Aturan pakaian yang lebih longgar ini berlaku untuk semua anggota parlemen.

Namun, perubahan ini dianggap sebagai kesepakatan khusus untuk Senator Demokrat John Fetterman.

Dia, seperti dilansir dari NDTV, lebih menyukai celana pendek dan hoodie.

Hal ini mengubah Senat berpakaian rapi, menjadi berpakaian santai setiap hari.

Gaya berpakaian Fetterman, atau mungkin kurangnya gaya, menjadi ciri khasnya dalam kampanye sebelum memasuki Senat tahun ini.

Dia juga mendapatkan simpati dari banyak orang setelah dia harus menjalani perawatan untuk depresi klinis segera setelah menjabat.

Schumer mengatakan bahwa para senator akan dapat mengenakan apa yang mereka inginkan.

Namun aturan baru tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Axios, disambut dengan cemoohan dari pihak kanan.

Susan Collins dari Partai Republik bercanda kepada NBC bahwa ia berencana untuk mengenakan bikini.

"Saya pikir ada martabat tertentu yang harus kita jaga di Senat, dan menghilangkan aturan berpakaian, bagi saya, merendahkan institusi ini," katanya.

Senator Bill Hagerty, dari Partai Republik, mengatakan kepada Fox Business bahwa langkah tersebut hanyalah langkah lain dalam gerakan Partai Demokrat untuk mengubah Amerika.

"Mereka membawa kita ke tempat yang jauh lebih tidak terhormat dibandingkan dengan yang pernah ada," ujarnya.

Anggota parlemen yang datang untuk memberikan suara dengan mengenakan pakaian olahraga atau pakaian yang tidak biasa lainnya sebelumnya dapat menghindari peraturan dengan menyimpan satu kaki di ruang ganti yang berdekatan, menurut media AS.

Baik DPR maupun Senat dalam beberapa tahun terakhir melonggarkan aturan yang mengizinkan perempuan mengenakan gaun tanpa lengan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/29/190000770/aturan-baru-anggota-parlemen-as-bisa-pakai-pakaian-olahraga-saat-bekerja

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke